kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Siap-siap, SBR011 Tawarkan Kupon 5,5%


Selasa, 24 Mei 2022 / 14:50 WIB
Siap-siap, SBR011 Tawarkan Kupon 5,5%
ILUSTRASI. Penawaran saving bond ritel (SBR) seri SBR011 mulai digelar Rabu (25/5)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat Berharga Negara (SBN) ritel ketiga yang akan diluncurkan pada tahun ini adalah Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR011. Pemerintah rencananya akan memulai membuka masa penawaran seri ini pada besok (25/5) dan ditutup pada 16 Juni mendatang.

Pemerintah telah menetapkan kupon untuk SBR011 ini sebesar 5,5% dengan bunga yang bersifat floating with the floor. Sebagai informasi, bunga jenis ini akan ikut mengalami kenaikan jika suku bunga mengalami kenaikan, namun tidak akan pernah lebih rendah dari level yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan, kupon untuk tiga bulan pertama ini sebesar 5,50% per tahun, yang terdiri dari BI-7DRR saat penetapan yaitu 3,50% ditambah spread 200 bps.

Deni membeberkan, pemerintah meyakini SBR011 akan jadi instrumen yang menarik karena ratenya berada di atas referensi yang ada. Selain itu, fitur kupon SBR011 adalah floating with floor, akan melindungi nilai investasi para investor SBR011 dari volatilitas market, dan bila suku bunga acuan BI naik maka kupon SBR011 juga akan mengikuti kenaikan tersebut.

Baca Juga: Meluncur Pekan Depan, Kupon SBR011 Berpotensi Naik Dari Seri Sebelumnya

“SBR011 akan sangat tepat untuk  investor ritel, dikarenakan SBR011 dapat menjadi instrumen penyeimbang di portofolio investasi mereka karena aman dan terlindungi dari paparan inflasi serta volatilitas market,” kata Deni kepada Kontan.co.id, Selasa (24/5).

Dia mengatakan, target awal pemerintah untuk sbn yang akan jatuh tempo pada 10 Juni 2024 ini adalah sebesar Rp 5 triliun. Lebih lanjut, sasaran penerbitan SBR011 kali ini adalah seluruh warga negara Indonesia, khususnya yang baru belajar berinvestasi.

Menurutnya, dengan rendahnya risiko SBR011, lalu minimal pembeliannya yang terjangkau, serta cara pemesanannya yang mudah menjadikan SBR011 cocok untuk dibeli oleh investor pemula.

Ia bilang, sejak dijual secara online, investor terbanyak SUN Ritel termasuk SBR berasal dari generasi milenial yang rata-rata menjadikan SUN Ritel sebagai instrumen investasi pertamanya. Namun demikian, secara volume pembelian, investor dengan usia yang lebih mapan merupakan pembeli SUN Ritel dengan volume tertinggi.

“Diharapkan masyarakat yang belum pernah berinvestasi di SBN ritel online, namun berminat untuk berinvestasi dapat segera melakukan tahapan registrasi di sistem e-SBN melalui mitra distribusi yang telah ditunjuk Pemerintah,” imbuhnya.

Baca Juga: BI Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan di 3,5%

Deni menyebutkan bahwa tahapan registrasi tersebut dapat dilakukan sejak saat ini, tidak perlu menunggu masa penawaran SBR011 dibuka, melalui 28 mitra distribusi. Bagi investor yang tertarik membeli SBR011, bisa melalui jaringan mitra distribusi yang meliputi bank umum, perusahaan efek, perusahaan efek khusus (APERD Fintech), dan perusahaan fintech (peer-to-peer lending).

Secara karakteristik, SBR011 berbentuk tanpa warkat (scriptless) dan tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Namun, SBR011 memiliki fitur early redemption yang bisa dimanfaatkan pada 26 Juni 2023 hingga 4 Juli 2023.

Sama halnya dengan seri SBN sebelumnya, SBR011 dapat dibeli dengan modal minimal Rp 1 juta, serta maksimal Rp 2 miliar. Nantinya, kupon akan dibayarkan setiap bulannya pada tanggal 10.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×