kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap-siap, Erajaya Swasembada (ERAA) akan tebar dividen hingga Rp 219,4 miliar


Selasa, 25 Mei 2021 / 17:31 WIB
Siap-siap, Erajaya Swasembada (ERAA) akan tebar dividen hingga Rp 219,4 miliar
Jajaran direksi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) saat paparan publik di Jakarta, Selasa (25/5/2021).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan membagikan dividen dengan nilai total Rp 219,40 miliar Rencana tersebut telah mengantongi restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (25/5). 

Sebesar Rp 219,40 miliar dividen sebelum pajak itu akan dibayarkan atas 15,89 miliar saham. Nantinya, setiap saham akan menerima dividen tunai hingga Rp 13,8.

Jika melihat harga ERAA pada penutupan perdagangan Selasa (25/5) yang berada di Rp 605 per saham, maka perkiraan dividend yield yang diterima investor mencapai Rp 2,28 % per saham. 

Baca Juga: Ada rencana pajak karbon, simak tanggapan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2020 emiten berkode ERAA itu mencatatkan kinerja yang positif. ERAA mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 612, miliar. Jumlah tersebut meningkat drastis dari Rp 295,05 miliar di tahun 2019. Peningkatan laba sepanjang tahun 2021 tidak terlepas dari penjualan bersih ERAA yang mampu bertumbuh 3,55% secara year on year (yoy) menjadi Rp 34,1 triliun. 

Selain digunakan sebagai dividen, sebesar Rp 1 miliar dari laba tersebut ditetapkan sebagai cadangan wajib. Sementara sisanya, dimanfaatkan untuk laba di tahan. 

Sekadar informasi, menurut catatan Kontan.co.id, pada tahun lalu ERAA tidak membagikan dividen dari laba tahun berjalan tahun 2019. Situasi pandemi Covid-19 mendorong ERAA menahan laba tersebut untuk menjaga cashflow

Selanjutnya: Meski suku bunga tetap rendah, tapi indeks saham sektor properti belum terkerek naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×