kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siap IPO, intip besaran emisi dan penggunaan dana dari 5 calon emiten baru ini


Kamis, 12 Agustus 2021 / 06:55 WIB
Siap IPO, intip besaran emisi dan penggunaan dana dari 5 calon emiten baru ini


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih semarak. Tercatat, saat ini terdapat lima perusahaan yang sedang berada dalam tahap bookbuilding dan bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip laman e-IPO, Rabu (11/8). kelima perusahaan tersebut adalah PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS), dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO).

Mengutip prospektus, Hasnur Internasional Shipping merupakan perusahaan yang menjalankan usaha di bidang pengangkutan barang dengan menggunakan kapal laut yang dirancang secara khusus untuk mengangkut suatu jenis barang tertentu, termasuk usaha persewaan angkutan laut berikut operatornya.

Hasnur akan melepas sebanyak-banyaknya 525,25 juta saham biasa atas nama atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana. Harga penawaran awal sebesar Rp 230 sampai dengan Rp 300. Dengan demikian, estimasi dana segar yang diterima Hasnur senilai Rp 120,80 miliar sampai dengan Rp 157,57 miliar.

Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen melorot, saham-saham emiten ritel ini dapat dicermati

Sekitar 46% dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan HAIS untuk belanja modal berupa penambahan 3 set armada kapal dan tongkang dengan indikasi nilai pembelian sekitar Rp150 miliar. Sekitar 23% akan disalurkan melalui skema pinjaman kepada entitas anak, yaitu PT Hasnur Resources Terminal (HRT), sisanya sekitar 31% akan dipergunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional.

PT Prima Andalan Mandiri adalah perusahaan yang berkecimpung di bidang pertambangan batubara dan jasa penunjang pertambangan batubara. Perusahaan ini akan melepas sebanyak-banyaknya 355,56 juta saham, yang mewakili sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor.

Harga yang ditawarkan kepada masyarakat berada direntang Rp 1.420 sampai dengan Rp 1.600. Dus,estimasi dana segar yang diraih MCOL dari aksi korporasi ini mencapai Rp 568,89 miliar.

Sekitar Rp 441 miliar dana hasil IPO akan digunakan MCOL untuk pembelian peralatan berat sebagai pendukung produksi, yang keseluruhan peralatannya dibeli dari PT United Tractors Tbk (UNTR). Sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk setoran modal kepada  anak usaha, yakni PT Mandala Karya Prima (MKP), untuk pembayaran utang usaha dan biaya operasional.

Baca Juga: Penjualan Distribusi Voucher (DIVA) naik 34% pada semester I, ini rekomendasi analis

Produsen Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) akan melepas sebanyak-banyaknya 2,71 miliar saham baru dalam gelaran IPO. Jumlah ini setara 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham.

Harga penawaran yang dipasang berkisar antara Rp 600 sampai dengan Rp 800 per saham. Dengan demikian, estimasi dana segar yang dihimpun Cemindo Gemilang dari aksi korporasi ini berkisar Rp 1,30 triliun hingga Rp 1,74 triliun.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan oleh CMNT setidaknya untuk lima keperluan.  Pertama, sekitar 58% akan digunakan oleh CMNT untuk modal kerja. Kedua, sekitar 17% akan digunakan untuk pembayaran atas sebagian pokok utang dari pinjaman sindikasi.

Ketiga, sekitar 11% akan digunakan oleh CMNT untuk pembayaran sebagian utang kepada Sinoma International Engineering Co., Ltd.; Keempat, sekitar 8%  akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Terakhir, sekitar 6%  akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Sinoma Engineering Indonesia.

Sementara PT Indo oil Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa. OILS melepas sebanyak-banyaknya 150 juta saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 270 hingga Rp 300. Jumlah seluruh dana yang didapat dari penawaran umum sebanyak-banyaknya Rp 45 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan oleh OILS untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian bahan baku produksi.

Baca Juga: Kinerja kuartal II 2021 kuat, berikut rekomendasi saham Astra International (ASII)

Terakhir, PT Geoprima Solusi akan melepas sebanyak-banyaknya 166,66 juta saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 175 sampai dengan Rp 180. Dana yang dihimpun GPSO dari penawaran umum perdana sebesar Rp 29,16 miliar sampai  Rp 29, 99  miliar.

GPSO merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal, seperti pembelian aset berupa Ruko dari pihak terafiliasi, untuk lidar optech atau light detection and ranging (teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur dengan cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan informasi lainnya.

Dana IPO juga akan digunakan untuk modal kerja, seperti untuk pembelian persediaan yaitu unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak dan untuk biaya pemasaran, promosi dan iklan serta sewa kantor perwakilan.

Selanjutnya: IHSG diprediksi rebound pada Kamis (12/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×