kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siang hari, rupiah nangkring di level Rp 14.053 per dolar AS


Rabu, 11 September 2019 / 12:46 WIB
Siang hari, rupiah nangkring di level Rp 14.053 per dolar AS
ILUSTRASI. Rupiah Makin Turun


Reporter: Danielisa Putriadita, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah hari ini bergerak terbatas di hadapan dolar AS. Mengutip Bloomberg pada pukul 12.18 WIB, rupiah di pasar spot bertengger di level Rp 14.053 per dolar AS. Artinya, rupiah stagnan dari penutupan hari kemarin.

Sementara nilai tukar sejumlah mata uang Asia lain pada siang hari ini terpantau beragam. Sejumlah mata uang melemah di hadapan USD semisal yen Jepang, peso Filipina, dan ringgit Malaysia.

Baca Juga: Hingga siang ini harga emas spot bertengger dikisaran US$ 1.491,21 per ons troi

Sedangkan dolar Hong Kong, dolar Taiwan, dan won Korea terpantau menguat terhadap dolar AS.

Rupiah hari ini, menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede masih akan bergerak terbatas. Terlebih dalam sepekan terakhir, rupiah cenderung menguat sehingga mendorong investor melakukan aksi ambil untung.

Padahal rupiah bisa melaju lantaran data inflasi China lebih tinggi dari perkiraan di 2,8%. Alhasil, yuan melesat dan menopang pergerakan mata uang Asia lainnya.

Untuk hari ini, analis Valbury Asia Futures Lukman Leong melihat, rupiah dapat lanjutkan pelemahan. Ini lantaran pelaku pasar mulai meramal The Federal Reserve tidak akan terlalu agresif memangkas suku bunga acuannya di sisa tahun ini.

Baca Juga: Kurs Jisdor, rupiah hari ini melemah ke level Rp 14.063 per dolar AS

"Setelah ada harapan penyelesaian perang dagang, pelaku pasar menebak pemangkasan hanya 25 basis poin," kata dia.

Lukman pun memperkirakan, rupiah hari ini berada dalam kisaran Rp 14.000–Rp 14.075 per dollar AS. Sedangkan, Josua menebak, rupiah di kisaran Rp 14.000–Rp 14.100 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×