kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Si sekondan Sari Roti yang hendak jadi lawan


Senin, 18 Februari 2013 / 14:29 WIB
Si sekondan Sari Roti yang hendak jadi lawan
ILUSTRASI. Kulkas yang memiliki bau tak sedap biasanya muncul akibat penyimpanan makanan yang sembarangan (The List/Catherine Santino)


Sumber: Tabloid KONTAN | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Kesuksesan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) meraih kinerja penjualan nan tinggi tidak dapat dilepaskan dari strategi pemasaran melalui minimarket. Terutama, melalui  jaringan minimarket Indomaret dan Alfamart. Alfamart adalah jaringan ritel milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Belakangan, Djoko Susanto, pendiri Alfamart, berniat menggandeng Yamazaki Baking untuk memproduksi merek roti sendiri. Memang, belum jelas betul kapan rencana tersebut membuahkan produk baru. Namun, tentu saja, realisasi rencana tersebut bisa mengancam performa ROTI. “Bisa jadi sangat negatif karena Alfamart adalah distributor kunci produk mereka,” kata Stephen Hui, analis Standard Chartered.
Per September 2012,

sebanyak 56% penjualan Sari Roti atau Rp 476,83 miliar dipasarkan melalui peritel modern. Jaringan Alfamart menyumbang penjualan Rp 201,66 miliar, sedangkan Indomaret berkontribusi Rp 275,17 miliar. Yamazaki Baking merupakan produsen roti asal Jepang yang sudah eksis selama 48 tahun. Pemasaran produknya meluas tak cuma di Jepang, tapi juga ke Thailand, Malaysia, dan China.

Meski membangun merek baru memerlukan waktu, kolaborasi dua korporasi itu signifikan mengancam Sari Roti. Apalagi, jika kelak Alfamart memilih memasarkan produk roti sendiri. Namun, Nippon Indosari mengaku tak gentar dengan kedatangan pesaing potensial itu. “Persaingan itu biasa, kami
sudah 15 tahun menggeluti bisnis ini,” tandas manajemen dalam paparan publik di Investor Summit 2012. Membuka pasar baru sebanyak-banyaknya menjadi strategi andalan ROTI agar tetap eksis di kancah persaingan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×