Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Laba bersih PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) meningkat 60,3% di tahun lalu. Laporan Keuangan SGRO hasil audit menyebutkan, pada 2010 lalu, perseroan meraup laba bersih Rp 451,717 miliar, dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 281,766 miliar.
Adapun laba bersih per saham naik dari Rp 151 menjadi Rp 239 per saham pada tahun lalu. Pencapaian laba bersih tersebut seiring naiknya penjualan di 2010 sebesar 27,3% menjadi Rp 2,312 triliun.
Manajemen SGRO melalui keterbukaan informasi BEI menyebut, meningkatnya angka penjualan didukung kenaikan harga jual rata-rata CPO sebesar 16%, serta volume penjualan CPO yang meningkat sebesar 4%. CPO menyumbang 84% dari total penjualan perseroan, yaitu mencapai Rp 1,95 triliun di 2010. Adapun, sekitar 90% pendapatan tersebut berasal dari penjualan CPO di pasar domestik.
Laba kotor dan laba usaha perseroan juga tercatat naik. Laba usaha SGRO mencapai Rp 655,785 miliar di tahun lalu, atau naik 42,6% dibanding tahun sebelumnya. Di sisi lain, perseroan juga memperoleh laba dari selisih kurs dan dari penjualan aset tetap. Padahal, tahun sebelumnya, SGRO mengalami kerugian dari kedua pos itu.
Perseroan menyebut, tahun lalu merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri kelapa sawit, terutama karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Namun, meski tidak didukung cuaca yang bersahabat, SGRO mampu menghasilkan 1,37 juta ton tandan buah segar. Jumlah ini 14% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan membaiknya sistem drainase perseroan.
Adapun, hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, saham SGRO tercatat naik 2,73% ke level Rp 2.825 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News