Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan akan berbalik arah setelah jatuh cukup dalam pada Kamis, (5/10). Data pertumbuhan non farm payroll (NFP) atau data ketenagakerjaan di luar sektor pertanian yang diproyeksikan akan terkoreksi dari bulan lalu berpotensi membawa dollar Amerika Serikat (AS) kembali melemah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (6/10) pukul 6.00 WIB, pasangan GBP/USD tercatat melemah tipis 0,02% ke level 1.3 118 dari sebelumnya.
Alwi Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka mengatakan, analis memperkirakan data NFP untuk bulan Agustus akan mengalami penurunan karena imbas serangan badai beberapa waktu lalu. Kalau bulan Juli pertumbuhannya mencapai 156.000, maka kali ini diperkirakan melambat menjadi 82.000 saja.
Bisa jadi pelaku pasar mulai khawatir badai berdampak pada perekonomian negeri Paman Sam. "Pemicunya ada di data NFP. Dollar AS bisa tertekan dan poundsterling bisa terbantu," ujarnya.
Secara teknikal pasangan GBP/USD berada di bawah garis moving average (MA) 10 yang artinya dalam jangka pendek berpotensi terjadi pelemahan. Sedangkan untuk jangka menengah harga masih di atas garis MA 55 yang memberi sinyal penguatan.
Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif juga memperkuat peluang penguatan. Namun indikator relative strength index (RSI) berada di level 44 dan stochastic mulai oversold kembali mengisyaratkan terjadinya koreksi.
Rekomendasi : buy on weakness
Support : 1,3130 - 1,3060 - 1,2995
Resistence : 1,3275 - 1,3342 - 1,3430
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News