Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menilai, transaksi valuta asing (valas) yang melibatkan euro, poundsterling, dan dollar AS cenderung digemari trader. Maklum, volatilitas mata uang tersebut tergolong tinggi.
“Trader yang agresif cenderung milih bermain dengan euro, pounds, dan dollar,” katanya, kemarin.
Menurut Putu, saat ini posisi EUR dan GBP tergolong kuat terhadap USD. Hal itu disebabkan European Central Bank (ECB) berencana kembali mengurangi program stimulus, sehingga meningkatkan posisi nilai tukar euro.
Adapun poundsterling memiliki posisi yang kuat terhadap dollar AS, setelah Bank of England )BOE) berencana menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa bulan ke depan.
Meski ketiga mata uang tersebut banyak peminat, Putu mengatakan, semua keputusan trading kembali lagi pada karakter trader yang bersangkutan. “Semua terserah trader. Kalau trader konservatif, ia cenderung milih transaksi dollar Australia, karena volatilitasnya rendah,” imbuhnya.
Mengutip Bloomberg, Jumat pukul 20.08 WIB, pasangan EUR/USD naik 0,38% ke posisi 1,1965. Sementara, pairing GBP/USD bertengger di 1,3566, naik 1,24% dari sesi sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News