Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah sebelumnya ditransaksikan mendekati level paling perkasa dalam tiga bulan terakhir, rupiah akhirnya melemah. Penyebabnya, pelaku pasar cemas tingginya tingkat inflasi bakal menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Asal tahu saja, tingkat inflasi di Indonesia naik menjadi 7,02% pada Januari dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan yang tertinggi dalam 21 bulan terakhir. Hal itu mendorong Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir pada minggu lalu.
"Euforia dalam merespons kenaikan suku bunga acuan hanya sesaat saja. Banyak yang bilang Bank Indonesia masih akan menaikkan suku bunga karena masih ada ancaman inflasi," jelas Bambang Eko Juewono, head of the global-markets division PT Bank UOB Buana kepada Bloomberg.
Pada pukul 15.17, rupiah melemah 0,2% menjadi 8.993 per dollar. Ini merupakan pelemahan pertama pada bulan ini. Sebelumnya, rupiah sempat bertengger di posisi 8.898, yang merupakan level paling perkasa sejak 11 November lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News