Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,87% ke level 5.159,45 pada perdagangan Selasa (3/11). Sementara itu, investor asing masih mencatatkan net sell senilai Rp 279,76 miliar di seluruh pasar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, kenaikan ini didorong oleh menguatnya indeks bursa global dan meningkatnya harga beberapa komoditas. Selain itu, laporan keuangan emiten dan ditekennya Undang-Undang Cipta Kerja oleh Presiden Joko Widodo juga menjadi sentimen positif perdagangan hari ini.
Mino memprediksi, IHSG pada Rabu (4/11) masih akan menguat (bullish) dengan support di level 5.129 dan resistance 5.200. "Sentimen utama berasal dari eksternal terkait pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS), sedangkan dari dalam negeri masih terkait laporan keuangan emiten," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (3/11). INTP, JSMR, WSKT, dan PGAS menjadi saham-saham yang menarik untuk dicermati.
Baca Juga: Melaju kencang, penguatan rupiah akan berlanjut esok
Bernada serupa, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kuniawan memperkirakan, IHSG bakal berlanjut menguat esok hari. Menurut dia, IHSG berpeluang menguji resistance 5.175 dengan level support masih pada kisaran 5.075-5.100.
"Penguatan IHSG akan ditopang oleh potensi berlanjutnya technical rebound pada saham-saham infrastructure-related, seperti WIKA, PTPP, WTON, WSBP, dan JSMR," ucap dia.
Valdy menilai bahwa antisipasi dan respons pelaku pasar terhadap laporan keuangan kuartal III-2020 emiten masih akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi arah pergerakan IHSG. Selain itu, pelaku pasar juga menanti pelaksanaan pemilihan presiden di AS dan dan rilis data pertumbuhan kuartal III-2020 Indonesia pada pertengahan pekan ini.
Baca Juga: IHSG menguat 0,87% pada Selasa (3/11), saham SRIL top gainer LQ45
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News