Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (4/11). Penggerak rupiah besok diprediksi dari sentimen eksternal dan domestik.
Pada perdagangan Selasa (3/11), kurs rupiah spot menguat 0,38% ke level Rp 14.585 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan kurs referensi Jisdor menguat 0,74% ke level Rp 14.609 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, sentimen ke aset berisiko terlihat masih positif hingga saat ini. Dengan begitu, kemungkinan penguatan masih bisa berlanjut besok. "Rupiah bisa terbantu menguat sembari menantikan hasil pemilihan presiden (pilpres) AS besok pagi," kata Ariston kepada Kontan.co,id, Selasa (3/11).
Selain itu, pasar juga menanggapi positif data indeks aktivitas manufaktur di beberapa negara besar dunia yang dirilis kemarin seperti China, Jepang, Eropa dan AS. Ditambah lagi, pemangkasan suku bunga bank sentral Australia hari ini juga membantu memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
Baca Juga: IHSG menguat 0,87% pada Selasa (3/11), saham SRIL top gainer LQ45
Sementara itu, sentimen dari dalam negeri terkait penandatanganan undang-undang (UU) Cipta Kerja tanpa gejolak berarti juga membantu memberikan sentimen positif ke rupiah besok.
Untuk perdagangan Rabu, Ariston memperkirakan penguatan masih akan berlanjut. Dia memperkirakan kurs rupiah akan bergerak dengan support Rp 14.500 per dolar AS dan resistance di Rp 15.650 per dolar AS.
Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,38% ke Rp 14.585 per dolar AS pada hari ini (3/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News