Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Setelah menanjak ke posisi tertinggi dua pekan di New York, siang ini (7/11), pergerakan harga kontrak emas dunia tampak tak banyak berubah posisi.
Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.15 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di posisi US$ 1.316,56 per troy ounce dari posisi sebelumnya US$ 1.317,93 per troy ounce. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember berada di posisi US$ 1.316,20 per troy ounce.
Pergerakan harga emas yang terbilang flat dipengaruhi oleh aksi wait and see investor terhadap data pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja AS yang diprediksi belum akan menunjukkan angka yang memuaskan. Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa stimulus masih sangat dibutuhkan.
"Kami percaya bahwa pelaku pasar masih fokus terhdap data ekonomi yang bakal segera dirilis, khususnya data tenaga kerja AS dan angka pengangguran. Ada pula ekspektasi bahwa pengurangan stimulus oleh the Fed akan memberatkan pergerakan harga emas. Pada saat yang bersamaan, the Fed masih belum yakin bagaimana mengatur mengenai quantitative easing," jelas James Steel, analis HSBC Securities Inc.
Sekadar tambahan informasi, harga emas sudah melorot sebesar 21% pada tahun ini dan menuju penurunan tahunan pertama sejak 2000 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News