kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Setelah mencatatkan obligasi, Medco Power berniat IPO


Kamis, 05 Juli 2018 / 15:07 WIB
Setelah mencatatkan obligasi, Medco Power berniat IPO
ILUSTRASI. Pembangkit listrik PT Medco Power Indonesia


Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatatkan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Medco Power Indonesia menyusun rencana initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana. Tapi, rencana IPO ini mungkin belum terlaksana hingga tahun depan.

Presiden Direktur Medco Power, Eka Satria mengatakan, pihaknya memang ada rencana untuk mencatatkan saham. "Kami tertarik untuk melakukan IPO tentunya, tapi kami masih mencari waktu yang tepat," Kata Eka, Kamis (5/7).

Eka mengatakan, IPO kemungkinan belum akan terlaksana dalam waktu dekat. Dia menambahkan, rencana ini merupakan rencana jangka menengah. Tapi, kemungkinan belum dalam tahun ini atau tahun depan. "Didoakan saja untuk rencana IPO," Kata Eka.

Sebelumnya, sumber Kontan.co.id menyebut, Medco Power memang berniat melepas saham lewat IPO.

Saat ini, Medco Energi Internasional memiliki 88,6% saham Medco Power Indonsesia, sisanya dimiliki oleh PT Saratoga Power. Per akhir Maret 2018, Medco Power memiliki aset US$ 224,11 juta.

Sumber Kontan.co.id mengungkapkan, IPO MEdco Power kemungkinan baru akan dilakukan pada medio 2021-2022.

Tahun ini, Medco Power menganggarkan belanja modal US$ 154 juta, naik 23% dibanding 2017. Alokasinya bakal lebih besar lagi tahun depan, yakni mencapai US$ 188 juta.

Capex tersebut akan difokuskan di proyek pembangkit tenaga gas bumi Sarulla, Riau, dengan kapasitas 275 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen 110 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×