kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Setelah IPO, Tiphone incar laba bersih Rp 220 miliar di 2012


Kamis, 15 Desember 2011 / 18:03 WIB
ILUSTRASI. Warga berkunjung ke Jembatan Suroboyo di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (30/10/2020). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk optimis mencetak kenaikan kinerja keuangan setelah melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Di 2012, Tiphone menargetkan pendapatan sebesar Rp 8 triliun, atau naik 21,2% dibanding pendapatan tahun ini yang diproyeksikan mencapai Rp 6,66 triliun.

Dari sisi laba bersih 2012, Tiphone mengincar perolehan sebesar Rp 220 miliar. Target itu lebih tinggi 29,41% dibanding laba bersih 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp 170 miliar.

Semuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Tiphone mengatakan, kontribusi pendapatan sebagian besar masih ditopang sektor distribusi voucher pulsa, yaitu mencapai 90%. Saat ini, Tiphone memasarkan voucher dari dua operator besar, yaitu PT Telkomsel dan PT XL Axiata Tbk. "Sisanya, diperoleh dari bisnis distribusi gadget," ujarnya, Kamis (15/12), di Jakarta.

Sebagai catatan, pada periode Januari-September 2011, Tiphone sudah mencetak pendapatan Rp 4,8 triliun dan laba bersih sebesar Rp 130 miliar. Perusahaan bakal melepas sebanyak 2,68 miliar saham atau setara 40,08% dari total saham perusahaan. Saham tersebut bakal dilepas dengan kisaran harga Rp 250-Rp 350 per unit. Saat ini, Perseroan masih melakukan proses penawaran saham perdana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×