Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk optimis mencetak kenaikan kinerja keuangan setelah melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Di 2012, Tiphone menargetkan pendapatan sebesar Rp 8 triliun, atau naik 21,2% dibanding pendapatan tahun ini yang diproyeksikan mencapai Rp 6,66 triliun.
Dari sisi laba bersih 2012, Tiphone mengincar perolehan sebesar Rp 220 miliar. Target itu lebih tinggi 29,41% dibanding laba bersih 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp 170 miliar.
Semuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Tiphone mengatakan, kontribusi pendapatan sebagian besar masih ditopang sektor distribusi voucher pulsa, yaitu mencapai 90%. Saat ini, Tiphone memasarkan voucher dari dua operator besar, yaitu PT Telkomsel dan PT XL Axiata Tbk. "Sisanya, diperoleh dari bisnis distribusi gadget," ujarnya, Kamis (15/12), di Jakarta.
Sebagai catatan, pada periode Januari-September 2011, Tiphone sudah mencetak pendapatan Rp 4,8 triliun dan laba bersih sebesar Rp 130 miliar. Perusahaan bakal melepas sebanyak 2,68 miliar saham atau setara 40,08% dari total saham perusahaan. Saham tersebut bakal dilepas dengan kisaran harga Rp 250-Rp 350 per unit. Saat ini, Perseroan masih melakukan proses penawaran saham perdana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News