kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah IPO, Indointernet (EDGE) bakal bangun pusat data tahun ini


Senin, 08 Februari 2021 / 13:53 WIB
Setelah IPO, Indointernet (EDGE) bakal bangun pusat data tahun ini
ILUSTRASI. Layanan internet Indonet dari PT Indointernet Tbk.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indointernet Tbk resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/2). Emiten bersandi EDGE ini melepas 80,81 juta saham atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham.

Saham IPO tersebut ditawarkan dengan harga Rp 7.375 per saham dan nilai emisi seluruhnya berjumlah sebesar Rp 595,97 miliar. Berdasarkan prospektus, nantinya 90% dana hasil IPO akan digunakan untuk pinjaman ke anak usaha PT Ekagrata Data Gemilang yang berencana membangun Edge Data Center (EDC) dan pengembangan selanjutnya.

Selanjutnya sekitar 6% digunakan untuk belanja modal berupa pembelian perangkat bagi pengembangan digitalisasi network yang merupakan salah satu layanan dari kegiatan usaha utama EDGE. Sisanya sekitar 4% akan dikucurkan untuk modal kerja pengembangan digitalisasi network.

Baca Juga: Widodo Makmur Unggas (WMUU) genjot kapasitas produksi usai IPO

Djarot Subianto, Direktur Utama Indointernet menuturkan, bisnis pusat data dan interkoneksi memiliki potensi besar, di antaranya karena di era digital tren perubahan yang terjadi saat ini dan ke depan berupa ekonomi digital yang telah membawa perubahan di berbagai aspek usaha.

Dalam era tersebut, perusahaan-perusahaan mentransformasikan penyediaan layanan digital, serta membawa aplikasi dan pengolahan data lebih dekat kepada pengguna. “Pusat data Edge dirancang berada di lokasi dekat dengan pusat pertukaran koneksi dan sentra lokasi pelanggan,” katanya, Senin (8/2).

Tujuan dari pembuatan pusat data ini untuk menghubungkan konsumen akhir kepada pusat pengolahan data secara mudah dan dinamis dengan kemampuan memberikan waktu respons yang lebih singkat.

Lebih lanjut, Djarot mengatakan, EDGE telah mengoperasikan beberapa pusat data di lokasi pusat bisnis dan sebuah pusat data baru dapat dibangun dan mulai beroperasi pada tahun ini.

Perusahaan penyedia jasa internet ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 297,21 miliar pada periode Januari hingga Agustus 2020. Nilai tersebut naik dari perolehan pada tahun 2019 sebesar Rp 214,64 miliar.

Selanjutnya: Saham Indointernet (EDGE) melonjak 20% pada perdagangan perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×