Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat berbalik arah jelang penutupan sesi I hari ini (5/2). Untungnya, saat penutupan sesi I, indeks tercatat menguat 0,34% menjadi 4.367,27.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker bilang, sesi II nanti IHSG akan bergerak flat dengan kecenderungan menguat. Range pergerakan indeks ada pada support 4.340-4.350 dan resistance 4.377-4.400.
"Kondisi bursa regional yang masih dalam tren menurun masih menjadi sentimen utama. Hanya saja, rilis Produk Domestik Bruto (PDB) yang di luar ekspektasi pasar bisa menjadi penetralisir sentimen itu," jelas Satrio, (5/2).
Senada, Lucky Bayu Purnomo, analis Danareksa Sekuritas mengatakan, posisi PDB itu memang menunjukan jika Indonesia memiliki prospek ekonomi yang stabil untuk jangka panjang. Namun, isu tersebut tidak sepenuhnya bisa membuat IHSG menjadi lebih bergairah.
"Sentimen dari bursa regional masih lebih dominan jika dibanding sentimen dalam negeri," tandas Lucky.
Penguatan IHSG hanya didorong oleh posisi bursa regional yang sempat menguat, tapi hanya sesaat lantaran pelaku pasar belum melihat posisi bottom yang jelas dari indeks-indeks di kawasan Asia.
"Sehingga, jika sempat ada transaksi pembelian dalam indeks-indeks tersebut, itu hanya karena spekulasi mengingat indeks sudah terkoreksi selama tiga hari berturut-turut. Itu pun dengan jumlah transaksi yang terbatas," papar Lucky.
Lucky memprediksi, pada sesi II nanti IHSG akan bergerak mixed, dengan range 4.375-4.340.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News