Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan terlihat bergerak sideways dan berakhir negatif di sesi satu. Analis memprediksi gerakan IHSG akan cenderung mendatar di sesi dua meski masih ada peluang untuk menguji rekor baru.
Kepala Riset e-trading Securities Betrand Reynaldi mengamati, hingga siang ini asing melakukan jual bersih atau net sell di pasar reguler sebesar Rp 78 miliar. "Saham-saham yang paling banyak dijual antara lain SMGR sebesar Rp 71 miliar, UNTR Rp 52 miliar, BBRI Rp 32 miliar, PGAS Rp 32 miliar, dan INTP Rp28 miliar," ujarnya.
Sementara Analis Reliance Securities, Christine Natasya memprediksi pergerakan sideways akan berlanjut hingga sesi kedua. "Investor ragu untuk bermain setelah sentimen negatif dari Amerika mengenai fiscal cliff yang sampai saat ini masih belum menghasilkan apa-apa," ujar Christine, Selasa (27/11).
Investor juga menanti kapan tepatnya dana talangan bagi Yunani yang sudah disetujui bakal mengucur.
"Walaupun ekspektasinya para menteri keuangan Eropa akan menyepakati penyelesaian tentang Yunani sehingga dana talangan selanjutnya dapat dikucurkan bulan depan," jelas Christine.
Secara teknikal, indikator stochastic menampakkan momentum bullish dan masih ada ruang naik. Maka, kata Christine, tidak menutup kemungkinan IHSG akan ditutup membentuk level tertinggi baru lagi.
"IHSG diprediksi akan bergerak dalam kisaran harga 4.360-4.400," perkiraan Christine. Ia melihat saham- saham seperti INTP dan SMGR berpotensi untuk rebound.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News