Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terlihat tertekan hingga akhir transaksi sesi I, Rabu (20/4). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,22% menjadi 4.871,303.
Jumlah saham yang tertekan mencapai 116 saham. Sedangkan saham yang naik sebanyak 138 saham dan 79 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi siang ini melibatkan 3,691 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,421 triliun.
Investor asing menorehkan pembelian bersih (net buy) baik di seluruh market maupun pasar reguler dengan nilai masing-masing Rp 176,7 miliar dan Rp 214,1 miliar.
Secara sektoral, ada lima sektor yang memerah. Adapun tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor barang konsumen turun 1,62%, sektor infrastruktur turun 1,07%, dan sektor manufaktur turun 1,04%.
Tiga saham penghuni jajaran top losers indeks LQ 45 yakni: PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 4,28% menjadi Rp 95.150, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,05% menjadi Rp 3.575, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 1,85% menjadi Rp 6.625.
Di sisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 3,13% menjadi Rp 2.145, PT Surya Citra Media Tbk (MNCN) naik 3,06% menjadi Rp 3.200, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 2,75% menjadi Rp 1.680.
Bursa Asia flat
Sementara itu, bursa Asia tak banyak mencatatkan perubahan pasca naik 0,8% Rabu (20/4) siang.
Shanghai Composite Index turun lebih dari 2% pasca pekerja minyak Kuwait mengatakan akan menghentikan aksi mogok mereka. Sentimen ini menyebabkan harga komoditas tertekan lagi.
Asal tahu saja, Bloomberg Commodity Index turun 0,4% setelah kenarin naik 2,5%.
Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1% dan indeks Topix Jepang naik 0,1%. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News