Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka tertekan pada awal transaksi perdagangan hari ini (20/4). Mengutip data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,41% menjadi 4.862,25.
Ada 42 saham yang memerah. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 99 saham dan 80 saham lainnya tak bergerak.
Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 888,290 juta saham dengan nilai transaksi Rp 772,489 miliar.
Jumlah sektor yang tertekan ada empat. Yakni sektor barang konsumen turun 1,96%, sektor manufaktur turun 1,22%, dan sektor infrastruktur turun 1,02%.
Saham-saham indeks LQ 45 dengan penurunan terdalam yakni: PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 3,97% menjadi Rp 95.450, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,43% menjadi Rp 65.300, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,78% menjadi Rp 3.585.
Di jajaran top gainers indeks LQ 45 terdapat saham-saham: PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 3,37% menjadi Rp 1.995, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 2,75% menjadi Rp 1.680, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,66% menjadi Rp 1.930.
Bursa Asia menghijau
Sebaliknya, bursa Asia melesat ke posisi tertingginya dalam empat bulan terakhir, Rabu (20/4). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.05 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melaju 0,6% menjadi 133,35.
Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 1% setelah menorehkan reli 3,3% kemarin. Di sisi lain, nilai tukar yen berada di level 109,16 per dollar AS.
Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,8%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%.
Bursa Asia pagi ini ditopang oleh saham-saham komoditas. Dari faktor eksternal, ada spekulasi bahwa bank sentral AS belum akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan yang akan digelar pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News