kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Seri-seri pendek akan diburu pada lelang SBSN, Selasa (23/6)


Minggu, 21 Juni 2020 / 16:31 WIB
Seri-seri pendek akan diburu pada lelang SBSN, Selasa (23/6)
ILUSTRASI. Tren yield sukuk negara akan berlanjut turun pada lelang SBSN, Selasa (23/6).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (23/6) diperkirakan masih akan sama seperti lelang SBSN sebelumnya, baik dari segi minat dan jumlah penawaran yang masuk. Pada lelang SBSN 9 Juni 2020, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 28,64 triliun.

Pada lelang Selasa besok, rencananya seri-seri SBSN yang dilelang yakni satu seri Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS) Berikut enam seri surat utang beserta imbalannya:

1. SPN-S 24122020 yang jatuh tempo pada 24 Desember 2020 dengan imbalan diskonto
2. PBS002 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 dengan imbalan 5,45%
3. PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 dengan imbalan 6,625%
4. PBS023 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2030 dengan imbalan 8,125%
5. PBS022 yang jatuh tempo pada 15 April 2034 dengan imbalan 8,625%
6. PBS005 yang jatuh tempo pada 15 April 2043 dengan imbalan 6,75%

Baca Juga: Penawaran masuk pada lelang sukuk negara diperkirakan lebih dari Rp 20 triliun

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memperkirakan yield pada lelang SBSN masih akan melanjutkan tren merendah. Fikri mengatakan hal ini disebabkan oleh yield SUN yang melandai dan suku bunga acuan yg telah diturunkan Bank Indonesia. Asal tahu saja, BI telah memangkas suku bunga acuan dari 4,5% menjadi 4,25%.

“Dengan kondisi ini, yield akan kembali turun. Akan tetapi besaran yield yang diminta masih akan lebih tinggi dibanding besaran yield SUN mengingat basis investor dan likuiditas SBSN lebih sedikit dibanding SUN,” kata Fikri kepada Kontan.co.id, Minggu (21/6).

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan pada lelang SBSN besok, seri-seri pendek masih akan menjadi seri yang paling banyak diburu. Ia menjagokan seri PBS026 dan seri PBS023 yang akan jadi primadona para peserta.

Baca Juga: Obligasi negara atau korporasi, mana yang lebih menarik?

“Di tengah kekhawatiran dan tingginya volatilitas saat ini, maka seri-seri pendek tentu menjadi pilihan paling aman saat ini. Kemungkinan yield untuk PBS002 akan di kisaran 6,0%-6,10%, sedangkan yield PBS026 ada di kisaran 6,6%-6,7%,” ujar Ramdhan.

Sementara Fikri menjagokan seri PBS023 akan menjadi yang paling diburu karena likuiditas yang cukup baik saat ini. Ia memproyeksikan besaran yield PBS023 yang diminta ada kisaran 7,1%-7,25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×