Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah akhirnya menyerah di hadapan dollar AS selama sepekan terakhir. Menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed menjadi faktor utama yang menggerus mata uang garuda.
Di Pasar Spot, Jumat (14/10) kurs rupiah menguat 0,31% ke level Rp 13.033 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir, rupiah tergerus 0,34%. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,15% di Rp 13.047 pada akhir pekan dan terkikis 0,19% sepekan terakhir.
David Sumual, Analis PT Bank Central Asia menuturkan, kenaikan harga minyak mentah dunia membawa sentimen positif bagi rupiah di akhir pekan. Tetapi dalam sepekan terakhir, pergerakan rupiah masih dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.
Klaim pengangguran mingguan AS pekan lalu sebesar 246.000 berada di bawah proyeksi sebesar 252.000. "Ini menguatkan ekspektasi kemungkinan pengetatan moneter The Fed," ujar David. Dalam catatan rapat bulan lalu, The Fed juga sepakat untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News