Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
Menyenangkan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sejak pembukaan hari pertama pekan ini IHSG langsung naik 0,32%. Hari berikutnya indeks terus naik hingga hari Jumat. Indeks Jumat ditutup dengan naik 0,14% menjadi 4.850,88 setelah sebelumnya merosot pada sesi I perdagangan. Indeks menguat 2,49% dalam sepekan. Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:
Senin (29/2), IHSG dibuka di zona positif. Mengutip data RTI, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,32% menjadi 4.748,28.
Sesi I, IHSG berakhir di zona positif pada sesi ini, setelah bergerak liar. Volume transaksi siang ini melibatkan 1.500 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,018 triliun.
Sesi II, IHSG mampu berakhir di zona hijau, melawan arah pelemahan bursa regional. Mengacu data RTI menunjukkan, indeks ditutup naik 0,80% atau 37,807 poin ke level 4.770,95 pukul 16.14 WIB. Ada 152 saham gerak naik, 118 saham bergerak turun, 102 saham stagnan. Perdagangan awal pekan ini melibatkan 3,35 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,39 triliun.
Selasa (1/3), IHSG dibuka di dua zona. Pada pukul 9:19 WIB, indeks tercatat di zona positif dengan penguatan tipis 2 poin atau 0,06% menjadi 4.773,61.
Sesi I, IHSG berfluktuasi di zona positif. Akhir sesi pertama, indeks rehat dengan penambahan 0,7 poin atau 0,01% ke level 4.771,66. Dilanda aksi jual oleh asing, total sebanyak 1,98 miliar saham diperdagangkan selama setengah hari ini. Nilai perdagangan tercatat Rp 2,09 triliun.
Sesi II, IHSG lanjutkan penguatannya pascarilis data Badan Pusat Statistik (BPS). Mengacu data RTI menunjukkan, indeks berakhir naik 0,19% atau 9,029 poin ke level 4.779,98 pukul 16.14 WIB. Tercatat 146 saham bergerak naik, 126 saham bergerak turun dan 97 saham stagnan. Perdagangan di awal Maret ini melibatkan 3,8 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,66 triliun.
Rabu (2/3), IHSG langsung melesat ke zona hijau saat dibuka. Mengutip data RTI, pada pukul 09.14 WIB, indeks tercatat naik 0,657% menjadi 4.811,395.
Sesi I, IHSG ditutup dengan kenaikan nyaris 1% pada sesi ini. Mengutip data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,99% menjadi 4.827,45.
Sesi II, sumringahnya pasar saham global berdampak positif terhadap perdagangan IHSG. Mengacu data RTI, indeks melanjutkan reli dengan naik 1,18% atau 56,211 poin ke level 4.836,19 pukul 16.14 WIB. Ada 193 saham bergerak naik, 87 saham bergerak turun, dan 96 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,37 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,26 triliun.
Kamis (3/3), IHSG masih memiliki tenaga untuk reli. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.18 WIB, indeks mencatatkan kenaikan sebesar 0,32% menjadi 4.851,79
Sesi I, IHSG bertahan di zona positif pada akhir sesi. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,42% menjadi 4.856,49. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,559 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,380 triliun.
Sesi II, HSG melanjutkan relinya di hari ketiga bulan ini. Mengacu data RTI menunjukkan indeks berakhir naik 0,16% atau 7,84 poin ke level 4.844,03 pukul 16.14 WIB. Ada 156 saham bergerak naik, 121 saham bergerak turun 121, dan 110 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,49 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,53 triliun.
Jumat (4/3), IHSG menghijau, menuju reli di hari keempat, Jumat (4/3). Mengacu data RTI, indeks dibuka 0,15% atau 8,64 poin ke level 4.852,12 pukul 09.24 WIB. Tercatat 121 saham bergerak naik, 54 saham bergerak turun, dan 70 saham stagnan. Perdagangan pagi ini melibatkan 879 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 784,12 miliar.
Sesi I, IHSG terhenti di sesi pertama perdagangan. Mengacu data RTI, indeks ditutup turun 0,75% atau 36,29 poin ke level 4.807,74 pukul 11.30 WIB. Ada 137 saham bergerak naik, 100 saham bergerak turun, dan 88 saham stagnan. Perdagangan di sesi pagi ini melibatkan 3,05 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,54 triliun.
Sesi II, setelah sempat tertekan di sepanjang sesi ini, IHSG berhasil ditutup di zona hijau. Rupanya, indeks terselamatkan oleh pembelian bersih investor asing (net buy) di seluruh pasar dengan nilai Rp 308,3 miliar. Asing juga menorehkan net buy di pasar reguler senilai Rp 246,7 miliar. Mengutip data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks naik 0,14% menjadi 4.850,88. Ada 171 saham yang melaju. Sementara itu, jumlah saham yang turun sebanyak 108 saham dan 93 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi sore ini melibatkan 5,957 miliar saham dengan nilai Rp 5,442 triliun.
Rupiah
Pekan ini rupiah unggul 1,79% dari dollar AS. Rupiah dibuka pada level Rp 13.375 dan ditutup di level Rp Rp 13.132. Pada hari Jumat, rupiah mencatatkan penguatan paling tajam setelah won Korea Selatan yang Jumat siang ditutup terapresiasi 0,95%. Yen, mata uang safe haven di pasar Asia, melemah 0,05% pada Jumat pukul 16.41 WIB .
Rupiah pekan ini terus mengalami penguatan. Menurut David Sumual, Ekonom Bank BCA, hal ini terjadi karena tingginya arus dana asing yang masuk ke pasar saham dan obligasi di tanah air. Derasnya arus dana yang masuk ini memberikan sentimen positif bagi rupiah. Sebab, ada kepercayaan pasar akan ekonomi Indonesia yang lebih baik di masa datang.
“Penguatan harga minyak yang terjadi sepanjang pekan ini turut memberi kekuatan pada rupiah sebagai negara berbasis komoditas,” jelas David. Selain itu, sajian data inflasi yang positif turut menambah panjang katalis positif bagi mata uang Garuda ini.
Berikut pergerakan rupiah sepekan ini.
Senin (29/2), rupiah unjuk gigi di hadapan dollar AS. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah menguat ke level Rp 13.375 atau menguat 0,05% dari sebelumnya Rp 13.382 per dollar AS. Pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) rupiah berada di level Rp 13.395 per dollar AS atau menguat 0,04% dari sebelumnya Rp 13.400 per dollar AS.
Selasa (1/3), nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS berhasil mencatat penguatan di tengah sentimen yang beragam. Di pasar spot, nilai tukar rupiah menguat 0,21% ke level Rp 13.347 per dollar AS dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Level ini merupakan terkuat di tahun 2016. Sementara itu di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,21% ke level Rp 13.367.
Rabu (2/3), otot rupiah terus menguat di hadapan dollar AS. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah di level Rp 13.301 per dollar AS atau menguat 0,34% dari sebelumnya Rp 13.347 per dollar AS pukul 16.59 WIB. Dengan kata lain, rupiah terus berada di posisi terkuat di tahun 2016 ini. Serupa, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR), rupiah di level 13.314 per dollar AS atau menguat 0,40% dari sebelumnya Rp 13.367 per dollar AS.
Kamis (3/3), di pasar spot valuasi rupiah melesat 0,52% ke level Rp 13.232 per dollar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya. Adapun di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah terbang 0,40% di level Rp 13.260 per dollar AS.
Jumat (4/3), di akhir pekan ini, valuasi rupiah bahkan menyentuh level Rp 13.100. Di pasar spot, nilai tukar rupiah melesat 0,75% ke level Rp 13.132 per dollar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya. Selama sepekan terakhir, rupiah bahkan sudah terbang 1,86%. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah menguat 0,76% di level Rp 13.159 per dollar AS dengan catatan keunggulan 1,79% dalam sepekan terakhir.
Emas
Pendar harga emas masih terus menarik perhatian pelaku pasar. “Daya tarik emas memang tinggi terutama setelah para pelaku pasar terus menambah kepemilikan emasnya,” kata Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures. Lihat saja, emas naik melewati level US$ 1.250 per ons troi pada hari Kamis (jumat dini hari WIB), menghasilkan penutupan terkuat dalam lebih dari satu tahun.
Sebelumnya, emas pengiriman April naik US$ 16,40, atau 1,3%, untuk menetap di level US$ 1,258.20 per ons troi, yang merupakan penetapan tertinggi sejak 5 Februari 2015, menurut data dari Dow Jones. Logam mulia menguat sekitar 3% untuk minggu ini.
Agaknya pergerakan emas global itu direspon cukup baik oleh emas Antam. Berkisar antara Rp 564.00 hingga sekitar Rp 570-an, emas Antam selama sepekan berhasil menguat sebesar Rp 10.000. Berikut harga emas Antam selama sepekan:
Senin (29/2), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 564.000. Angka ini sama dari posisi harga Sabtu (27/2).
Selasa (1/3), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 573.000. Angka ini sama dari posisi harga Senin (29/2).
Rabu (2/3), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 568.000. Angka ini sama dari posisi harga Selasa (1/3).
Kamis (3/3), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 570.000. Angka ini naik Rp 2.000 dari posisi harga Rabu (2/3).
Jumat (4/3), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 574.000. Angka ini naik Rp 4.000 dari posisi harga Kamis (3/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News