kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,41   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 831   13,98   1,71%
  • ISSI 214   1,38   0,65%
  • IDX30 424   7,59   1,82%
  • IDXHIDIV20 511   8,76   1,75%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,81   0,66%
  • IDXQ30 141   2,26   1,63%

Sepekan Investasi: Rupiah lunglai menutup pekan


Sabtu, 14 Mei 2016 / 10:05 WIB
Sepekan Investasi: Rupiah lunglai menutup pekan


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini masih mencatatkan koreksi yang cukup besar hingga 1,26%.   Pekan ini indeks terus menanjak pelan dari  4.749,31 menuju 4.803,322. Setelah itu, indeks merosot ke level 4.761,715 pada Jumat (13/5). Pelemahan  ini mengikuti lantai bursa di kawasan regional Asia Pasifik yang kompak merosot.  Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (9/5), IHSG memerah mengawali perdagangan awal pekan ini. Data RTI menunjukkan, indeks turun 0,90% atau 43,853 poin ke level 4.779,24 pada pukul 09.38 WIB. Perdagangan pagi ini melibatkan 900 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,319 miliar.

Sesi I, IHSG tak berdaya pada perdagangan sesi ini. Mengacu data RTI, indeks jatuh 1,15% atau 55,274 poin ke level 4.767,321 pukul 12.00 WIB. Perdagangan ini melibatkan 2,21 miliar lot saham dengan nilai transaksi 3,05 triliun.

Sesi II, IHSG tampak tak berkutik pada akhir transaksi. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan 1,52% menjadi 4.749,31. Volume transaksi sore ini melibatkan 4,609 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,861 triliun.

• Penurunan IHSG merupakan yang kedua terbesar di emerging market yang tampak melempem.   Penurunan bursa emerging market dipicu oleh data ekonomi China yang mengecewakan. Asal tahu saja, tingkat ekspor China dalam mata uang dollar pada April lalu kembali menurun. Demikian juga dengan tingkat impornya. "Berita negatif dari China menjadi sentimen yang memberatkan market. Selama kita tidak melihat stabilitas di China, minat investor belum akan membaik. Transaksi perdagangan masih akan volatil," papar Christopher Wong, senior investment manager Aberdeen Asset Management.

Selasa (10/5), IHSG berhasil bangkit setelah terpuruk kemarin. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.08 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,28% menjadi 4.761,41. Volume transaksi pagi ini melibatkan 220,923 juta saham dengan nilai transaksi Rp 306,057 miliar.

Sesi I, IHSG bergerak liar di sepanjang ses. Meski sempat naik 0,35%, indeks lalu tertekan 0,41%. Pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan tipis 0,05% menjadi 4.746,73. Volume transaksi perdagangan sesi ini melibatkan 2,170 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,782 triliun.

Sesi II, IHSG berhasil rebound pascapenurunan terbesar di emerging market kemarin. Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,29% atau 13,800 poin ke level 4.763,115. Perdagangan hari ini melibatkan 3,82 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,28 triliun.

Rabu (11/5), IHSG masih melanjutkan pergerakan positif sehari sebelumnya. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.15 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,37% menjadi 4.780,81. Pada transaksi sebelumnya, indeks sempat melesat 0,6%. Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 501,916 juta saham dengan nilai transaksi Rp 542,636 miliar.

Sesi I, mengutip data RTI, investor asing menorehkan pembelian bersih—baik  di seluruh market maupun pasar regular—dengan  nilai pembelian masing-masing Rp 119,4 miliar dan Rp 101,2 miliar. Sentimen tersebut berhasil mengerek kinerja indeks di akhir sesi. Pada pukul 12.00 WIB, indeks berhasil ditutup dengan kenaikan 0,52% menjadi 4.787,94. Volume transaksi melibatkan 1,961 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,527 triliun.

Sesi II,  IHSG melanjutkan penguatannya pada perdagangan kemarin. Data RTI menunjukkan, indeks berakhir naik 0,77% atau 36,849 poin ke level 4.799,964 pukul 16.14 WIB. Perdagangan hari ini melibatkan 6,41 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,40 triliun.

Kamis (12/5), IHSG dibuka di dua zona. Mengutip data RTI, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,11% menjadi 4.805,61. Sebelumnya, indeks sempat terpeleset ke zona merah dengan penurunan 0,09%. Volume transaksi pagi ini melibatkan 488,676 juta saham dengan nilai transaksi Rp 632,259 miliar.

Sesi I, IHSG ditutup dengan kenaikan 0,39% pada akhir sesi. Pada pukul 12.00 WIB, indeks berakhir di posisi 4.818,72. Volume transaksi melibatkan 2,183 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,368 triliun.  

Sesi II, IHSG kembali melanjutkan reli meski penguatannya terbatas. Indeks ditutup naik tipis 0,07% atau 3,358 poin ke level 4.803,322 pukul 16.14 WIB.  Perdagangan hari ini melibatkan 4,34 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,82 triliun.

Jumat  (13/5), IHSG dibuka di zona merah. Mengutip data RTI, pada pukul 09.09 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,12% menjadi 4.799,99. Volume transaksi ini melibatkan 518,617 juta saham dengan nilai transaksi Rp 667,501 miliar.

Sesi I, IHSG semakin dalam di akhir sesi. Berdasarkan data RTI, pada pukul 11.30 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,64% menjadi 4.772,48. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,506 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,825 triliun.

Sesi II, IHSG memerah menutup pekan ini pascareli tiga hari. Mengacu data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,87% atau 41,607 poin ke level 4.761,715 pukul 16.14 WIB. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 4,39 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,73 triliun.


Rupiah

Pekan ini rupiah dibuka menguat di level Rp 13.314 per dollar AS dan ditutup di level  Rp 13.325. Selama sepekan rupiah telah melemah sebesar 0,5%.  Faktor-faktor yang mendukung penguatan rupiah pekan ini adalah data tenaga kerja AS akhir pekan lalu yang tidak memuaskan pasar. Faktor ini yang membuat performa dollar AS sedikit meredup. Lalu, ada rilis Bank Indonesia perihal cadangan devisa Indonesia yang mampu menghadang sentimen negatif menjelang pengumuman data pengangguran AS.  Namun, rupiah harus menyerah terkena sentimen negatif dari prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Selain itu,  ada prospek kenaikan suku bunga AS. Berikut pergerakan rupiah selama sepekan.

Senin (9/5),  rupiah di pasar spot menguat pada perdagangan pagi. Mengacu data Bloomberg, rupiah berada di level Rp 13.305 per dollar AS atau menguat 0,32% dari sebelumnya Rp 13.348 per dollar AS pukul 10.56 WIB.

Sore hari, di pasar spot nilai tukar rupiah terangkat 0,25% ke level Rp 13.314 per dollar AS dibandingkand engan  hari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah justru tergerus 0,29% di level Rp 13.284 per dollar AS.

• Menurut Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, penguatan ini terjadi karena imbas data tenaga kerja AS akhir pekan lalu yang tidak memuaskan pasar. Faktor ini yang membuat performa dollar AS sedikit meredup. “Sehingga pascalibur dua hari, rupiah pun memanfaatkan ruang untuk menguat tipis,” kata Josua. Memang untuk saat ini, faktor eksternal mendominasi pergerakan rupiah. Pasalnya, dari sisi domestik, beban negatif justru sedang dipikul rupiah pasca data pertumbuhan ekonomi yang merosot.

Selasa (10/5), rupiah masih tak bertenaga. Menjelang siang (10/5), nilai tukar rupiah tak banyak mencatatkan perubahan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.23 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.326 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah melemah tipis 0,09% dari level penutupan kemarin di posisi Rp 13.314 per dollar. Adapun nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) melemah 0,3% pagi ini menjadi Rp 13.333. Kemarin kurs JISDOR rupiah menunjukkan posisi Rp 13.284.

Sore hari, di pasar spot nilai tukar rupiah menguat 0,21% ke level Rp 13.286 per dollar AS dibandingkan dengan  sehari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah justru terkikis 0,37% di level Rp 13.333 per dollar AS.

•  Penjelasan David Sumual, Ekonom Bank BCA, penguatan rupiah datang setelah laporan cadangan devisa yang cukup positif. Bank Indonesia merilis data cadangan devisa Indonesia April 2016 di level US$ 107,7 miliar. Level ini lebih tinggi dibanding cadangan devisa Maret 2016 lalu yakni sebesar US$ 107,5 miliar. “Saat domestik kuat, laporan inflasi China yang sesuai ekspektasi pasar pun menguatkan rupiah sebagai sesama mata uang Asia,” ujar David. Memang dilaporkan inflasi China April 2016 stagnan di level 2,3% seperti bulan sebelumnya.

Rabu (11/5), nilai tukar rupiah hanya menguat tipis pada transaksi pagi ini. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.53 WIB, posisi rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.282. Pagi ini, kurs JISDOR rupiah menguat 0,46% menjadi 13.271 dari posisi Rp 13.333 per dollar AS.

• Ekonom Bank Central Asia David Sumual menilai, rupiah menguat setelah laporan cadangan devisa cukup positif. Bank Indonesia (BI) mengumumkan, cadangan devisa April 2016 di US$ 107,7 miliar, lebih tinggi daripada Maret senilai US$ 107,5 miliar. “Saat domestik kuat, inflasi China sesuai ekspektasi pasar sehingga menguatkan rupiah sebagai sesama mata uang Asia,” ujar David. Inflasi China April 2016 tetap di 2,3%.

Sore hari, mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah ke level Rp 13.309 per dollar AS melemah 0,17% dari sebelumnya Rp 13.286 per dollar AS pukul 15.59 WIB.

 • Rupiah dibayangi ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve. MengutipBloomberg, greenback telah reli hampir 3 % dari level terendah satu tahun, memperpanjang penguatannya bahkan setelah data payrolls April kemarin menunjukkan pertumbuhan pekerjaan terlemah dalam tujuh bulan.

Kamis (12/5), posisi rupiah tak banyak mengalami perubahan pada transaksi hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.36 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 13.301. Sebaliknya, kurs referensi JISDOR melemah 0,2% menjadi 13.299 per dollar AS. Kemarin, kurs JISDOR rupiah berada di level 13.271.

Sore hari, di pasar spot, rupiah menguat tipis 0,08% ke level Rp 13.299 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Adapun di kurs tengah Bank Indonesia rupiah melemah 0,21% ke Rp 13.299.

• Menurut David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, rupiah mampu mengungguli dollar AS menjelang rilis klaim pengangguran AS pada malam ini. Klaim pengangguran AS pekan lalu diperkirakan naik menjadi 274.000 dari sebelumnya 270.000. "Ini yang kemungkinan akan membantu menentukan arah rupiah akhir pekan," ujarnya. Di sisi lain, data cadangan devisa dalam negeri sedikit membaik sehingga mampu menopang rupiah setelah pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016 mengecewakan. Demikian juga dengan penjualan ritel bulan Maret yang naik menjadi 11,6% dari bulan sebelumnya 10,6%.

Jumat  (13/5),  aksi jual yang melanda pasar saham juga merembet ke pasar mata uang. Nilai tukar rupiah pagi ini mencatatkan pelemahan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.31 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.322 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah melemah 0,17% dari level penutupan kemarin di posisi Rp 13.299. Pelemahan juga terjadi pada nilai tukar rupiah berdasarkan kurs JISDOR. Pagi ini, kurs JISDOR menunjukkan posisi Rp 13.311 per dollar AS. Adapun kemarin, nilai tukar JISDOR berada di posisi Rp 13.299.

Sore hari, rupiah lunglai menutup pekan kedua Mei di hadapan dollar AS. Di pasar spot, pukul 15.59 WIB, rupiah berada di level Rp 13.325 per dollar AS atau melemah 0,20% dari sebelumnya Rp 13.299 per dollar AS.

• Salah satu penyebab pelemahan rupiah hari ini adalah kecemasan pelaku pasar mengenai prospek pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Selain itu, prospek kenaikan suku bunga AS menyebabkan permintaan aset-aset dengan yield tinggi melorot.


Emas

Pekan ini emas Antam amat dipngaruhi emas global. Lihat saja pada Selasa, pasar spot merosot 27,40 poin ke level US$1.266,60 karena tertekan penguatan Dolar AS. Emas Antam merespon dengan penurunan Rp 4.000 dan masih sedikit berpengaruh pada penurunan harga Rp 1.000 pada hari berikutnya. Hingga pada Jumat,  Indeks Comex Gold Bloomberg tercatat turun US$0,08/gram ke level US$40,79/gram pada pukul 08.07 WIB. Emas Antam pun bergerak Rp 4.000 menutup pekan ini. Berikut pergerakan emas Antam selama sepekan:

Senin (9/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 587.000. Angka ini naik Rp 2.000 dari posisi harga Rabu (4/5).

Selasa (10/5),  Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 583.000. Angka ini turun Rp 4.000 dari posisi harga Senin (9/5).

Rabu (11/5), Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, pecahan 1 gram emas Antam dijual seharga Rp 582.000. Angka ini turun Rp 1.000 dari posisi harga Selasa (10/5).

Kamis (12/5), Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam dijual seharga Rp 586.000. Angka ini naik Rp 4.000 dari posisi harga Rabu (11/5).

Jumat  (13/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam dibanderol Rp 582.000. Angka ini turun Rp 4.000 dari posisi harga Kamis (12/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×