Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini terus bergerak melemah. IHSG kembali menunjukkan ototnya di akhir pekan. Selama sepekan IHSG melemah 2,48%, adapun IHSG ditutup di level 4.859,03 naik 0,43%.
Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, memaparkan bahwa melemahnya bursa saham domestik salah satunya dikonstribusi oleh ketidakpastian penyelesaian utang Yunani pasca-referendum yang menolak persyaratan dana talangan. Prediksi Bank Dunia yang meramalkan GDP Indonesia hanya sebesar 4,7% tahun 2015 ikut membebani bursa domestik.
Bursa saham domestik pekan depan, Alfatih memprediksi akan bergerak naik menuju area resistance 5.000. Alfatih memprediksi sepekan ke depan IHSG akan menguat dalam kisaran 4.800–5.000.
Berikut pergerakan IHSG sepekan ini:
Senin (6/7), IHSG dibuka tak berdaya. Sampai pukul 09.25 WIB, IHSG rontok dengan pelemahan 0,46% menjadi 4.958,4. Pelemahan terjadi dipicu oleh kekhawatiran pasar akan nasib Yunani. Sebab hasil sementara referendum negara tersebut, menolak nada talangan untuk menyelesaikan utang.
IHSG longsor 1,26% di sesi pertama bursa saham hari ini. Sampai pukul 12.00 WIB, IHSG turun 62,9 poin menjadi 4.920. Dari 10 sektor IHSG, hanya satu sektor yang menghijau yaitu agriculture, dengan penguatan sebesar 0,87%. Sedangkan sembilan sektor yang melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumen sebesar 1,82%.
IHSG ditutup terkoreksi tajam pada perdagangan hari ini. Mengacu data RTI menunjukkan indeks turun 1,33% atau 66,169 poin ke level 4.916,741. Tercatat, 228 saham bergerak turun, 61 saham bergerak naik, dan 67 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,4 triliun.
Selasa (7/7), IHSG dibuka menguat pasca-jatuh pada perdagangan kemarin. Data RTI menunjukkan, indeks naik 0,06% atau 2,296 poin ke level 4.920,591 pukul 09.36 WIB. Tercatat 120 saham bergerak naik, 37 saha bergerak turun, dan 86 saham stagnan. Perdagangan pagi melibatkan 1,04 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 921 miliar.
IHSG akhirnya melorot ke zona merah di sesi pertama perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks turun 0,46% atau 22,620 poin ke level 4.894.121 pukul 12.00 WIB. Tercatat 113 saham bereak turun, 105 saham bergerak naik, dan 108 saham stagnan. Perdagangan di rehat pertama ini melibatkan 2,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,9 triliun.
IHSG ditutup melemah 0,22% menjadi 4.906,05 pada Selasa (7/7). Tercatat sebanyak 121 saham menghijau, 131 saham memerah, dan 109 saham tidak bergerak. Pada hari ini, total frekuensi perdagangan saham yang terjadi mencapai 208.508 kali, dengan volume 4,54 miliar lot, senilai Rp 4,16 triliun.
Rabu (8/7), IHSG terkoreksi di awal perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks turun 0,29% atau 14,386 poin ke level 4.891,664 pukul 09.05 WIB. Tercatat 84 saham bergerak turun, 47 saham bergerak naik, dan 60 saham stagnan. Di pembukaan perdagangan pagi ini melibatkan 420 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 508 miliar.
IHSG masih belum beranjak dari zona merah. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi 0,33% atau 16,082 poin ke level 4.889,968. Tercatat 179 saham bergerak turun, 72 saham bergerak naik, dan 77 saham stagnan. Di sesi rehat perdagangan ini melibatkan 3,2 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,5 triliun.
IHSG turun tipis 0,7% atau 34,48 poin menjadi 4.871,57. Tercatat sebanyak 68 saham menghijau, 220 saham memerah, dan 72 saham tidak bergerak. Sampai bursa saham ditutup, total frekuensi perdagangan saham mencapai 249.099 kali dengan volume 5,89 miliar lot dan nilai Rp 5,1 triliun.
Kamis (9/7), IHSG luruh pada pembukaan perdagangan saham hari ini. Sampai pukul 09.28 WIB, IHSG melemah 0,6% atau 29.1 poin menjadi 4.842,4. Pelemahan IHSG hari ini mengikuti turunnya bursa saham yang terjadi di China dan Amerika Serikat. Kekhawatiran akan adanya efek lanjutan atas apa yang terjadi di bursa China dan krisis utang Yunani menyulut pelemahan IHSG.
IHSG di sesi pertama bursa, hari ini. Dari 10 sektor industri, sektor pertambangan turun 2,46% dan diikuti sektor perdagangan 1,44%. Dua sektor di atas melemah paling dalam, sehingga mendorong IHSG turun 1,13% atau 55,02 poin menjadi 4.816,55. Tercatat sebanyak 46 saham menguat, 202 saham melemah, dan 75 saham tidak bergerak.
IHSG masih tak berdaya berada di zona merah di sesi penutupan perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi 0,68% atau 33,287 poin ke level 4.838,287 pukul 16.15 WIB. Tercatat 177 saham bergerak turun, 93 saham bergerak naik, dan 94 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,8 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4 triliun.
Jumat (10/7), IHSG dibuka di zona positif pada transaksi perdagangan pagi ini. Mengutip data RTI, pada pukul 09.23 WIB, indeks tercatat naik 0,29% menjadi 4.852,45. Bahkan pada transaksi sebelumnya indeks sempat melaju 0,5%. Ada 118 saham yang naik. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 41 saham dan 64 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 703,258 juta saham dengan nilai transaksi Rp 542,138 miliar.
Menjelang penutupan sesi I, IHSG masih percaya diri di zona hijau. Hingga akhirnya, pada pukul 11.30 WIB, indeks ditutup pada level 4.870,22. Itu artinya, indeks berhasil naik 0,66%. Ada 170 saham yang naik. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 60 saham dan 73 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 3,469 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,536 triliun.
IHSG ditutup naik pada perdagangan akhir pekan. Data RTI menunjukkan indeks naik 0,43% atau 20,750 poin ke level 4.859,034 pukul 16.15 WIB. Tercatat 167 saham bergerak naik, 107 saham bergerak turun, dan 90 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,7 triliun.
Rupiah
Rupiah pekan ini agaknya dibayangi oleh krisis Yunani. Sikap rakyat atas Yunani yang menyatakan tidak dalam referendum menunjukkan bahwa rakyat Yunani menolak persyaratan penghematan dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan IMF untuk dana talangan baru, uang kita merespons krisis itu dengan pelemahan yang cukup dalam pada Senin (6/7). Kemudian pada hari kedua rupiah masih digelayuti si Yuni sehingga hanya mampu menguat sedikit ke Rp 13.307. Namun, rupiah terus melanjutkan penguatan hingga pada Jumat si rupiah bertengger di Rp 13.314.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, mata uang rupiah kembali bertahan di area positif seiring dengan mulai meredanya sentimen negatif di zona Euro. "Yunani membuat kemajuan dalam usahanya mendapatkan dana segar dengan mengajukan proposal utang baru kepada kreditur. Diharapkan, proposal Yunani mencapai kesepakatan sehingga turut mengangkat sektor bisnis di kawasan yang cenderung melambat," katanya dikutip dari Antara.
Menurut Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta, selain Yunani, penguatan rupiah juga terbantu oleh bank sentral Amerika Serikat (the Fed) yang mengindikasikan untuk tidak menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, kondisi itu menambah topangan bagi mata uang rupiah untuk bergerak di area positif.
Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:
Senin (6/7), rupiah tergerus di awal pekan ini. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan, rupiah pagi ini berada di level Rp 13.353 per dollar AS. Dengan begitu kurs rupiah terhadap dollar melemah 0,27% dari posisinya di Jumat (3/7) sebesar Rp 13.316 per dollar AS. Adapun di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, rupiah juga melemah 0,29% dari 13.320 per dollar AS menjadi Rp 13.359 per dollar AS pada Senin ini.
Selasa (7/7), nilai tukar rupiah mampu bangkit pagi ini. Mengacu kurs referensi JISDOR menguat ke Rp 13.313 per dollar AS atau naik 0,29% dari sebelumnya Rp 13.353 per dollar AS. Sementara itu, mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah menguat ke Rp 13.307 per dollar AS atau 0,30% dari sebelumnya Rp 13.347 per dollar AS.
Rabu (8/7), rupiah kembali tidak berdaya di hadapan dollar AS. Mengacu data kurs referensi JISDOR, rupiah melemah ke Rp 13.346 atau 0,24% dari sebelumnya Rp 13.313 per dollar AS. Sementara itu, merujuk data Bloomberg,di pasar spot mata uang Garuda juga melemah ke Rp 13.349 atau 0,14% dari penutupan sebelumnya Rp 13.330.
Kamis (9/7), rupiah menguat. Di pasar spot sampai pukul 11.10 WIB, rupiah berada pada level Rp 13.345 per dollar AS, naik 0,08% dari posisi hari sebelumnya yang di level 13.356 per dollar AS. Sementara itu, kurs referensi JISDOR Bank Indonesia menunjukkan, rupiah melemah 1 poin dari Rp 13.346 per dollar AS pada Rabu kemarin menjadi Rp 13.347 per dollar AS.
Jumat (10/7), rupiah lanjutkan penguatan di hari kedua. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah menguat ke Rp 13.314 per dollar AS atau 0,15% dari sebelumnya Rp 13.334 per dollar AS.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak menguat sebesar 33 poin menjadi Rp 13.301 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 13.334 per dollar AS.
Emas
Harga emas spot berhasil bangkit akibat pelemahan dollar AS. Mengacu Bloomberg, Jumat (10/7) pukul 15.27 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2015 di bursa Commodity Exchange naik 0,19% ke level US$ 1.161,5 per ons troi ketimbang hari sebelumnya. Dibandingkan dengan Kamis (2/7), harga emas terkoreksi 0,17%.
Alwi Assegaf, Analis PT SoeGee Futures menjelaskan, kenaikan harga emas disebabkan oleh pelemahan dollar AS. Mata uang Negeri Paman Sam memang melemah akibat penguatan mata uang Euro yang memperoleh sentimen positif dari Yunani.
Emas Antam merespons dengan kenaikan Rp 1.000 di akhir pekan menjadi Rp 551.000 setelah sejak Senin hingga Jumat si Antam anteng di level Rp 550.000. Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures, menjelaskan bahwa dengan melongok pelemahan rupiah Kamis (9/7) emas Antam memang kembali meraup kekuatannya pada Jumat (10/7). Keadaan ini semakin diuntungkan setelah terjadi koreksi dollar AS yang mendukung kenaikan harga emas spot.
Berkaca pada faktor perekonomian global, Suluh menduga Senin (13/7) harga emas Antam berpeluang untuk kembali menukik tipis. Faktor yang akan menarik turun harga emas Antam adalah penguatan yang diraih rupiah pada penutupan akhir pekan ini.
Berikut pergerakan harga emas Antam selama sepekan:
Senin (6/7), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 550.000. Angka ini naik Rp 1.000 dibandingkan dengan posisi harga Jumat (3/7).
Selasa (7/7), Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 550.000. Angka ini tidak berubah dibandingkan dengan posisi harga Senin (6/7).
Rabu (8/7), Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 550.000. Angka ini tidak berubah dibandingkan dengan posisi harga Senin (6/7).
Kamis (9/7), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 550.000. Angka ini tidak berubah dibandingkan dengan posisi harga Senin (6/7).
Jumat (10/7), Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 551.000. Angka ini naik Rp 1.000 dibandingkan dengan posisi harga Kamis (9/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News