kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sepekan Asing Net Buy Rp 841 Miliar, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong


Senin, 21 Oktober 2024 / 07:54 WIB
Sepekan Asing Net Buy Rp 841 Miliar, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong
Karyawan melintasi papan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Akumulasi kenaikan IHSG mencapai 3,18% dalam sepekan dengan net buy Rp 841 miliar, cek saham favorit asing.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini.

Dengan demikian, IHSG telah menguat enam hari berturut-turut.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (18/10), IHSG menguat 0,32% atau 25,02 poin ke level 7.760,06 pada penutupan perdagangan.

Baca Juga: Sejumlah Pekerjaan Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran di Pasar Modal

Maka dalam sepanjang sepekan terakhir, akumulasi kenaikan IHSG mencapai 3,18%.

Pada perdagangan Jumat, total volume perdagangan saham di BEI mencapai 24,75 miliar dengan nilai transaksi Rp 1,71 triliun. 

Tonton: IHSG Kembali Naik, CEK 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 18 Oktober 2024

Ada 293 saham yang naik, 281 saham yang turun dan 225 saham yang tidak berubah.

Pada perdagangan Jumat, asing juga kembali mencatatkan net buy sebesar Rp 287,07 miliar. 

Baca Juga: Sektor Saham Ini Dinilai Prospektif Selama Era Kepemimpinan Prabowo Subianto

Akumulasi net buy asing sepekan terakhir mencapai Rp 841,20 miliar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing sepekan terakhir:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 269,84 miliar
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 242,9 miliar
3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 158,84 miliar
4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 144,28 miliar
5. PT Timah Tbk (TINS) Rp 140,65 miliar
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 115,66 miliar
7. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 97,6 miliar
8. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 88,1 miliar
9. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 78,52 miliar
10. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 71,87 miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×