Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan semarak seiring dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Beberapa sektor saham diharapkan mendapatkan dukungan positif.
Martin Wiranata Chandra, VP Digital Business Maybank Sekuritas, menyatakan bahwa bergabungnya Sri Mulyani Indrawati dalam kabinet Merah Putih menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar, termasuk investor asing.
"Sebagai sosok yang sangat dikenal asing dengan kemampuan fiskal dan moneternya, Sri Mulyani bisa menjaga kepercayaan investor agar lebih optimistis," ujarnya dalam paparan akhir pekan lalu.
Baca Juga: Kata Ekonom Soal Pemberian Beragam Insentif Terhadap Industri Berbasis Ekspor
Ia memproyeksikan bahwa dalam jangka pendek, pasar akan menyambut positif pemerintahan baru ini, mirip dengan anak yang baru masuk sekolah yang berupaya bekerja sebaik mungkin di awal masa jabatan.
Menurut Martin, 100 hari pertama pemerintahan menjadi hal penting, di mana pemerintah akan menunjukkan kemampuannya. Hal ini diharapkan dapat menarik aliran dana investor asing dalam jumlah yang cukup besar.
"Aliran dana investor asing akan pergerakan pasar modal, IHSG akan positif setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Baru," tambahnya.
Dalam jangka menengah dan panjang, dengan asumsi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di kisaran 5%–8%, terdapat beberapa sektor yang dapat menjadi fokus investasi dalam program kerja sama Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran
Edwin Sebayang, Direktur Purwanto Asset Management, mengungkapkan bahwa setidaknya ada tujuh sektor saham yang diprediksi akan mendapatkan keuntungan selama pemerintahan ini.
Pertama, sektor perbankan yang akan berperan penting dalam pembangunan Indonesia melalui penyaluran kredit. Selain itu, sektor properti dan semen diharapkan mendapatkan berkah, sejalan dengan rencana Prabowo-Gibran untuk memenuhi backlog perumahan di Indonesia, termasuk pembangunan tiga juta unit rumah.
"Adanya kebutuhan penyediaan rumah dan penurunan pajak properti sekitar 16% serta tren penurunan suku bunga menjadi peluang bagus untuk pertumbuhan sektor properti," jelas Edwin kepada Kontan.
Sektor unggas dan dairy juga diperkirakan akan diuntungkan oleh program Makan Siang Gratis, yang akan meningkatkan kebutuhan ayam, telur, dan susu.
Selain itu, sektor konsumer dipandang menarik, seiring dengan kenaikan PDB per kapita yang dapat mendorong daya beli masyarakat. Edwin menilai sektor ini layak untuk diakumulasi beli oleh investor.
Baca Juga: Prabowo Beri Nama Kabinet Merah Putih, Ada 7 Menteri Koordinator
Terakhir, dengan asumsi kenaikan daya beli, stabilnya nilai tukar rupiah, dan inflasi yang rendah, sektor ritel juga dianggap menarik untuk diakumulasi beli.
Edbert Suryajaya, Direktur Infovesta Utama, menambahkan bahwa program populis yang diusung oleh Prabowo-Gibran dapat meningkatkan daya beli masyarakat, memberikan keuntungan bagi sektor perbankan dan konsumen primer.
"Selain itu, era suku bunga yang lebih rendah ke depannya juga memberikan daya dongkrak tambahan untuk dua sektor tersebut," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News