kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   18,00   0,11%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sepanjang Kuartal I, Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp 5,6 Triliun


Senin, 06 Mei 2024 / 04:30 WIB
Sepanjang Kuartal I, Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp 5,6 Triliun
ILUSTRASI. Perusahaan konstruksi Adhi Karya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru Rp 5,6 triliun di kuartal I 2024.

“Kontribusi perolehan kontrak baru di tahun 2024 akan tercermin pada pendapatan dan laba di pertengahan tahun nanti,” ungkap Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto kepada Kontan, Jumat (3/5).

Perolehan kontrak baru hingga Maret 2024 didapat dari pekerjaan proyek bidang sumber daya air sebesar 59%, Proyek Gedung 33%, serta sisanya manufaktur, properti dan lainnya.

Sedangkan, profil kontrak baru berdasarkan pendanaan yang bersumber dari pemerintah sebesar 72%, serta sisanya dari swasta dan lainnya.

Baca Juga: Rugi Makin Bengkak, Begini Komitmen WIKA dan WSKT Tingkatkan Kinerja

“Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak baru didominasi 92% dari lini engineering dan konstruksi, 3% lini manufaktur, 3% property dan hospitality, serta sisanya lini investasi dan konsesi,” ujarnya.

Beberapa proyek besar yang didapatkan ADHI sampai dengan Maret 2024 antara lain adalah Sarana & Prasarana Budidaya Air Tawar, Gedung Otorita IKN, Rumah Sakit di Jakarta dan Semarang, SPAM di Jawa Tengah, dan Gedung Kementerian/Lembaga di Jakarta dan Denpasar.

Untuk di IKN, hingga saat ini ADHI sedang mengerjakan total 19 proyek yang terdiri dari 10 proyek infrastruktur dan 9 proyek gedung.

“Total perolehan kontrak IKN sebesar Rp 15,4 triliun yang ditargetkan untuk dapat rampung di 2024-2025,” paparnya.

Per kuartal I 2024, pendapatan usaha ADHI sebesar Rp 2,63 triliun, turun 1,21% YoY dari semula Rp 2,66 triliun.

Namun, ADHI justru mencatat laba bersih Rp 10,15 miliar di kuartal I 2024, naik 20,14% dari laba di kuartal I 2023 yang sebesar Rp 8,45 miliar.

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Menyiapkan US$ 150 Juta Untuk Buyback Surat Utang

Menurut Farid, kenaikan laba di kuartal I 2024 dikontribusi dari peningkatan laba ventura bersama dan peningkatan laba di lini usaha manufaktur.  

“Sedangkan, untuk arus kas operasi, ADHI mencatatkan kas operasi positif sebesar Rp 1,8 triliun setelah adanya penerimaan dari pekerjaan LRT Jabodebek di bulan Maret 2024,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×