Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan kinerja positif sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022. Top line dan bottom line emiten berkode saham KLBF itu kompak meningkat hingga dua digit.
Mengutip laporan keuangannya, KLBF mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 834,88 miliar. Perolehan itu meningkat 16,53% year on year (yoy) dari Rp 716,46 miliar di kuartal I 2021.
Kenaikan laba bersih terdorong oleh penjualan bersih yang juga mengalami pertumbuhan hingga dua digit, tepatnya 16,63% yoy. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan farmasi itu membukukan laba bersih hingga Rp 7,01 triliun atau meningkat dari periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp 6,01 triliun.
"Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi pada kegiatan operasional," jelas manajemen PT Kalbe Farma Tbk dalam keterangan resminya, Kamis (28/4).
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Cetak Penjualan Neto Rp 7,01 Triliun pada Kuartal I
Adapun kontribusi berbagai divisi Kalbe Farma kompak mencatatkan peningkatan di kuartal I 2022 ini. Divisi Distribusi & Logistik misalnya, meraih peningkatan penjualan bersih 28,9% yoy menjadi Rp 2,59 triliun. Adapun capaian ini menyumbang 36,9% terhadap total penjualan bersih Kalbe Farma, tertinggi dibanding divisi lainnya.
Sementara itu, Divisi Nutrisi membukukan penjualan bersih Rp 1,88 triliun atawa naik 13,8% yoy. Divisi obat resep mencetak pertumbuhan penjualan Rp 1,52 triliun atau naik 9,5% yoy. Divisi produk kesehatan meraih peningkatan 6% yoy menjadi Rp 1 triliun.
Manajemen Kalbe Farma mengomentari, dalam kondisi ketidakpastian makro ekonomi global dan rantai pasokan yang semakin menantang, perusahaan terus memperkuat pasokan bahan baku untuk menjaga ketersediaan produk. KLBF juga menjaga posisi likuiditas yang kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan.
Adapun inovasi terus dilakukan dalam rangka menyediakan produk dan layanan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan penjualan. Asal tahu saja, secara berkelanjutan KLBF berupaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat antara lain dengan meningkatkan kontribusi produk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.
Baca Juga: Kinerja Tumbuh di 2021, Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF)
Selain itu, KLBF juga meluncurkan berbagai produk kesehatan preventif dan herbal, serta menawarkan produk nutrisi yang lebih terjangkau serta memperluas layanan kesehatan berbasis digital. Untuk mendekatkan diri dengan basis pelanggan yang lebih luas, KLBF menyediakan platform B2C – Klikdokter (telemedicine) dan B2B – EMOS & MOSTRAS melalui divisi distribusi & logistik.
Perseroan juga menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital, serta mengendalikan biaya-biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba usaha.
Selain itu, Kalbe Farma terus menerapkan protokol kesehatan secara seksama untuk internal maupun eksternal serta melakukan edukasi kepada pasar melalui berbagai saluran komunikasi.
Rencana di sisa tahun 2022
Dengan kondisi ekonomi yang mulai pulih dan ekspektasi transisi Covid-19 ke arah endemi, KLBF menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sepanjang tahun ini menjadi 11% hingga 15%, begitu pula dengan laba bersihnya.
Kendati menghadapi ketidakpastian yang meningkat karena krisis geopolitik global, KLBF berupaya menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku dengan melakukan efisiensi biaya dan strategi pengelolaan harga.
Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1991 itu juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp 1,0 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada angka 45% hingga 55%, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat Pada Perdagangan Kamis (7/4)
Optimisme untuk tumbuh mendorong KLBF terus konsisten melakukan aktivitas riset dan pengembangan.Melalui sinergi ABGC (Akademisi, Business, Government dan Komunitas), perusahaan terus berkolaborasi menghasilkan produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (hilirisasi produk) dan mampu memberikan kontribusi pada performa bisnis Perseroan.
Di sisi lain, KLBF membuka kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam bentuk joint-venture, akusisi atau bentuk kerja sama bisnis lainnya. KLBF juga berinovasi melalui PTKalbe Genexine Biologics dengan melakukan kolaborasi riset dan uji klinis dengan pihak ketiga untuk produk penemuan baru (novel products) di beberapa negara di Asia Tenggara, Australia dan Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News