kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang Kuartal I 2022, Kinerja Kalbe Farma Naik Dua Digit


Kamis, 28 April 2022 / 16:19 WIB
Sepanjang Kuartal I 2022, Kinerja Kalbe Farma Naik Dua Digit
ILUSTRASI. Tablet obat produksi Kalbe Farma.? Sepanjang Kuartal I 2022, Kinerja Kalbe Farma Naik Dua Digit


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan kinerja positif sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022. Top line dan bottom line emiten berkode saham KLBF itu kompak meningkat hingga dua digit. 

Mengutip laporan keuangannya, KLBF mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 834,88 miliar. Perolehan itu meningkat 16,53% year on year (yoy) dari Rp 716,46 miliar di kuartal I 2021. 

Kenaikan laba bersih terdorong oleh penjualan bersih yang juga mengalami pertumbuhan hingga dua digit, tepatnya 16,63% yoy. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan farmasi itu membukukan laba bersih hingga Rp 7,01 triliun atau meningkat dari periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp 6,01 triliun. 

"Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi pada kegiatan operasional," jelas manajemen PT Kalbe Farma Tbk dalam keterangan resminya, Kamis (28/4). 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Cetak Penjualan Neto Rp 7,01 Triliun pada Kuartal I

Adapun kontribusi berbagai divisi Kalbe Farma kompak mencatatkan peningkatan di kuartal I 2022 ini. Divisi Distribusi & Logistik misalnya, meraih peningkatan penjualan bersih 28,9% yoy menjadi Rp 2,59 triliun. Adapun capaian ini menyumbang 36,9% terhadap total penjualan bersih Kalbe Farma, tertinggi dibanding divisi lainnya. 

Sementara itu, Divisi Nutrisi membukukan penjualan bersih Rp 1,88 triliun atawa naik 13,8% yoy. Divisi obat resep mencetak pertumbuhan penjualan Rp 1,52 triliun atau naik 9,5% yoy. Divisi produk kesehatan meraih peningkatan 6% yoy menjadi Rp 1 triliun. 

Manajemen Kalbe Farma mengomentari, dalam kondisi ketidakpastian makro ekonomi global dan rantai pasokan yang semakin menantang, perusahaan terus memperkuat pasokan bahan baku untuk menjaga ketersediaan produk. KLBF juga menjaga posisi likuiditas yang kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan.  

Adapun inovasi terus dilakukan dalam rangka menyediakan produk dan layanan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan penjualan. Asal tahu saja, secara berkelanjutan KLBF  berupaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat antara lain dengan meningkatkan kontribusi produk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.

Baca Juga: Kinerja Tumbuh di 2021, Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF)

Selain itu, KLBF juga meluncurkan berbagai produk kesehatan preventif dan herbal, serta menawarkan produk nutrisi yang lebih terjangkau serta memperluas layanan kesehatan berbasis digital. Untuk mendekatkan diri dengan basis pelanggan yang lebih luas, KLBF menyediakan platform B2C – Klikdokter (telemedicine) dan B2B – EMOS & MOSTRAS melalui divisi distribusi & logistik. 

 

Perseroan juga menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital, serta mengendalikan biaya-biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba usaha. 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×