Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis hingga akhir Desember 2015 ini, perdagangan efek bersifat utang dan sukuk meningkat. Aktivitas transaksi di pasar obligasi konvensional, syariah, dan sukuk korporasi serta Efek Beragun Aset (EBA) yang berdenominasi rupiah mencapai Rp 187,16 triliun atau naik 11,43% dibandingkan periode sebelumnya.
Pada tahun 2014, jumlahnya hanya Rp 167,96 triliun dengan frekuensi transaksi 22.181 kali, pada tahun 2015 capaianya meningkat menjadi Rp 187,16 triliun dengan frekuensi transaksi mencapai 22.212 kali. Rata-rata transaksi harian juga meningkat dari Rp 688,37 miliar per hari pada tahun 2014 menjadi Rp 770,21 miliar per hari di tahun 2015, atau naik 11,89%.
Untuk aktivitas transaksi di pasar obligasi konvensional yang berdenominasi US$ mencapai US$ 6,98 juta atau turun sebesar 32,76% dibandingkan capaian tahun 2014 yang mencatat US$ 10,37 juta. Frekuensi transaksi obligasi konvensional yang berdenominasi Dolar AS juga turun sebesar 15,79% atau hanya tercatat 16 kali, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 19 kali.
Rata-rata transaksi harian dalam denominasi dollar AS juga turun dari sebelumnya US$ 42,52 ribu per hari di tahun 2014 hanya menjadi US$ 28,71 ribu per hari di tahun 2015 ini, atau menurun signifikan sebesar 32,48%.
Sedangkan untuk Surat Berharga Negara (SBN), sampai dengan 28 Desember 2015 aktivitas transaksi SBN termasuk Obligasi Negara Ritel (ORI) yang berdenominasi Rupiah mencapai Rp 3.375,79 triliun atau meningkat sebesar 18,97% dari sebelumnya Rp 2.837,54. Frekuensi transaksi di periode 2015 juga meningkat 6,01% dari sebelumnya 159.345 kali menjadi 168.924 kali.
Untuk rata-rata transaksi harian SBN dalam rupiah juga meningkat 19,46% dari sebelumnya hanya Rp 11,63 triliun di tahun 2014, meningkat menjadi Rp 13,89 triliun di tahun 2015. Transaksi SBN yang berdenominasi dollar AS mencapai US$ 1,49 miliar atau naik sebesar 898,86% dibandingkan tahun 2014 yang mencatatkan US$ 0,15 miliar.
Frekuensi transaksi SBN yang berdenominasi dolar As juga mencapai 77 kali atau naik sebesar 185,19% dibandingkan periode 2014 yang hanya tercatat 27 kali. Rata-rata transaksi harian naik dari US$ 0,61 juta per hari para periode 2014 menjadi US$ 6,14 juta per hari di tahun 2015, atau naik 902,98%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News