kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra Food Indonesia (FOOD) menargetkan pertumbuhan 8,5% tahun ini


Kamis, 20 Juni 2019 / 08:30 WIB
Sentra Food Indonesia (FOOD) menargetkan pertumbuhan 8,5% tahun ini


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan daging olahan dan daging mentah PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) menargetkan pertumbuhan penjualan 8,5% dibanding tahun lalu. Pada 2018, FOOD mencatatkan penjualan Rp 122,06 miliar. Artinya, FOOD membidik penjualan Rp 132 miliar tahun ini.

Untuk mencapai target tersebut, Direktur Utama FOOD Agustus Sani Nugraha mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tiga strategi utama. Pertama, meningkatkan penjualan ritel menjadi 50% dari total penjualan tahun ini. Sebelumnya, porsi ritel hanya 35%-38% dari seluruh penjualan.

Dalam rangka menambah portofolio pasar ritel, FOOD akan meningkatkan promosi dan juga pilihan produk. Pada semester kedua 2019, FOOD akan mengeluarkan produk olahan baru yang terdiri dari daging sapi, ayam, dan ikan.

Saat ini, FOOD mulai melakukan diversifikasi dan memproduksi olahan daging ayam menjadi produk-produk sosis ayam, smoked chicken, chicken luncheon dan kebab ayam. Sementara itu, untuk olahan ikan, FOOD masih belum memproduksi dan sedang mengurus perizinan produk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sebagai informasi, penjualan ritel FOOD didistribusikan melalui toko, minimarket, hingga supermarket. “Meski bisnis ritel tidak seluruhnya stabil tapi pihaknya masih melihat peluang bisnis yang masih cukup signifikan,” kata Agustus, Rabu (19/6).

Kedua, Sentra Food meningkatkan kerja sama dengan institusi dan korporasi. Saat ini, FOOD bekerja sama dengan beberapa lembaga, termasuk Bulog untuk pengolahan daging menjadi produk daging olahan.

Menurut Agustus, kerja sama dengan Bulog sudah terjalin sejak 2018. Setiap tiga bulan sekali, pesanan dari Bulog bisa mencapai sekitar 50 ton daging. “Kami buat bakso Bulog dengan brand Bakso Kita dan mereka distribusikan sendiri. Kami harap akan meningkat tahun ini dengan produk lain, mungkin sosis,” ungkap Agustus.

Ketiga, FOOD akan memperkuat kemitraan dengan industri kecil. Alasannya, pelaku usaha kecil saat ini dinilai berkembang dan membutuhkan pasokan daging olahan. FOOD memang memiliki basis pelanggan berupa street food customer yang berjualan di pinggir jalan dan event tertentu.

Asal tahu saja, FOOD juga menjual produknya melalui agen maupun secara langsung ke berbagai hotel, restoran, dan kafe. Titik distribusi penjualan langsung tersebut tersebar di Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, dan Makassar.

Per kuartal-1 2019, penjualan FOOD mencapai Rp 26,65 miliar atau sekitar 20% dari target 2019. Penjualan ini terdiri dari daging olahan 62,63% dan daging mentah 37,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×