kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen regional menopang IHSG


Senin, 28 Januari 2013 / 09:11 WIB
Sentimen regional menopang IHSG
ILUSTRASI. Beberapa Penyebab Bulu Hewan Peliharaan Menjadi Rontok.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,07%  ke 4.439,84 pada pukul 09.02, perdagangan saham, Senin (28/1).

Penguatan indeks tersokong 68 saham yang bertengger di teritori hijau. Hanya 22 saham yang terlihat koreksi sedangkan 70 saham lainnya masih diam di tempat

Karenanya, lima sektor berjalan positif dipimpin sektor pertambangan yang naik 0,88% dan sektor konstruksi naik 0,44%.

Saham-saham berkapitalisasi besar yang menduduki posisi top gainers di antaranya saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang melonjak 1,59% ke Rp 15.950, kemudian PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 1,49% ke Rp 41.000, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 0,99% ke Rp 51.000.

Sementara saham-saham top losers seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang anjlok 1,52% ke Rp 9.650. Investor juga menjual saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sehingga harganya turun 1,09% ke Rp 2,275 

Kepala Riset, PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memprediksi kisaran utama pergerakan IHSG masih sama dengan kisaran  di hari sebelumnya, yaitu antara 4.380-4.441. 

"Perbedaannya ada di sentimen regional di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) masih terus bergerak naik sebagai akibat dari kinerja emiten yang bagus dan data-data ekonomi yang positif," papar Satrio, Senin (28/1).

Ia berharap sentimen positif dari bursa regional mampu mendorong IHSG untuk bergerak naik, mengakhiri tren turun jangka pendek. Jika resistance pertama IHSG  di 4.441 bisa ditembus, maka IHSG memiliki peluang untuk menguji rekor di 4.472. 

Sedangkan untuk jangka menengah, IHSG memang masih berada pada tren naik dengan arah menuju kisaran 4.525-4.650.

Nah, adanya tren naik yang kuat pada IHSG, membentuk peluang posisi-posisi akumulasi (buy on weakness) pada sektor-sektor yang masih tertinggal, terutama pada saham-saham sektor konsumer dan retail, semen, serta batubara. "Kami juga masih memberikan rekomendasi beli pada saham-saham sektor konstruksi dan perbankan," imbuhnya

Satrio menyarankan buy on weakness pada UNVR, GGRM, UNTR, ITMG, PTBA, MAPI, INTP, dan SMGR. Namun ia memberi rekomendasi beli (buy) untuk  BMRI, BBRI, BBCA, ADHI, WIKA, PTPP, dan TOTL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×