Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Test Test
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (5/5) hingga pukul 09.44 WIB indeks bergerak longsor 1,50% ke level 2.914,5. Pembukaan indeks pagi ini langsung disambut dengan penurunan saham-saham di semua sektor.
Saham-saham unggulan dari sektor perbankan, telekomunikasi, dan pertambangan ikut menyeret indeks ke bawah. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) harganya turun 2,21% menjadi Rp8.850, PT Bank Central Indonesia Tbk (BBCA) turun 1,82% menjadi Rp 5.400, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 3,51% menjadi Rp5.500, PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun 1,65% menjadi Rp44.800 , dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun .
Sementara saham yang masih naik adalah PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) melejit 20,75% menjadi Rp320, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,32% menjadi Rp 15.850, dan PT Goodyear Tbk (GDYR) naik 0,7% menjadi Rp14.400.
Sucorinvest Central Gani memprediksi, IHSG hari ini akan melemah pada kisaran 2.916 - 2.973. Indikator stochastic oscillator bergerak mendatar di area overbought (81) dengan potensi dead cross, ada indikasi potensi profit taking cepat. Munculnya candle Bearish Doji menunjukkan adanya indikasi penurunan.
"Penurunan indeks kemarin diikuti dengan peningkatan volume, indikasi pasar lemah," ulas Sucorinvest. Profit taking juga masih membayangi laju indeks setelah indeks kian dekat ke level 3.000
Memerahnya bursa lokal ini mengikuti penurunan indeks di kawasan regional. Hal ini terkait sentimen negatif kenaikan giro wajib minimum perbankan Cina dan rencana pengenaan pajak tambang yang lebih tinggi di Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News