kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sentimen hawkish the Fed terus kerek USD/JPY


Selasa, 26 September 2017 / 22:36 WIB
Sentimen hawkish the Fed terus kerek USD/JPY


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Tensi suhu Amerika Serikat dan Korea Utara terus memanas, pergerakan pasangan USD/JPY sempat terkoreksi. Namun sentimen cerah kenaikan suku bunga The Fed terus mendominasi dan membuat analis memprediksi tren pasangan ini bakal bergerak bullish.

Mengutip pasar spot Bloomberg pukul 18:08 hari ini, Selasa (26/9) pasangan USD/JPY menguat 0,04% ke 111.78 yen per dollar AS, menguat dari penutupan sebelumnya di 111.73 yen per dollar. Padahal pada tengah hari, angka ini sempat lemah di level 111.70 yen per dollar AS.

"Sebelum pekan ini, yen sempat melemah terkait rapat FOMC yang lebih hawkish kepada The Fed," kata Wahyu Tribowo saat dihubungi KONTAN, Selasa (26/9).

Pasca rapat FOMC yang memberikan cerah pada kenaikan suku bunga The Fed. Dollar sempat terlihat menguat dibandingkan mata uang dunia. Namun jika perseteruan dengan Korea mereda, maka keadaan bakal berbalik dan yen berpotensi melanjutkan penguatan.

Koreksi yang terjadi pada hari ini menurut Wahyu merupakan efek jenuh beli dan bakal berlanjut pada tren penguatan.

Mengenai wacana kenaikan pajak yang diserukan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Wahyu melihat efeknya tidak akan terlalu signifikan. Soalnya yen lebih sensitif terhadap moneter The Fed dan isu Safe Haven.

Ia menjelaskan hubungan PM Abe dengan BOJ dan pemerintah Jepang masih tarik ulur soal kebijakan ekonomi dalam moneter dan pelonggaran stimulus.

Wahyu melihat, terdapat kemungkinan Jepang bakal melanjutkan mempertahankan kebijakan saat ini. Dengan demikian, performa yen bakal terus terimbas dari sentimen global dan The Fed.

"Meski sedang koreksi, namun selama faktor utama The Fed hawkish, maka pasangan ini dapat mengetes level 114 atau lebih sampai akhir tahun," kata Wahyu.

Secara teknikal, Wahyu melihat garis MA 50, 100 dan 200 berada di atas mengindikasikan buy. Begitu juga dengan MACD di area positif. Stochastic berada di area 80 overbought dengan potensi koreksi dan RSI di level 58.

Ia memprediksi pasangan ini bakal bergerak naik dan merekomendasikan Buy On Weakness dengan support 111, 110.40 , 110 dan resisten di 112, 112.60 dan 113.

Dalam sepekan pasangan ini bakal bergerak dalam kisaran 108-114 yen per dollar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×