kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tunggu simposium Jackson Hole, EUR/USD melemah


Kamis, 24 Agustus 2017 / 18:55 WIB
Tunggu simposium Jackson Hole, EUR/USD melemah


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Jelang simposium tahunan bank sentral dunia di Jackson Hole yang dimulai Kamis malam waktu AS, pasangan mata uang EUR/USD melemah. Pasalnya, pelaku pasar masih menunggu hasil pandangan dan kebijakan pejabat bank sentral dunia yang berkumpul di acara tersebut.

Mengutip Bloomberg, Kamis (24/8) per pukul 17.45 pairing EUR/USD melemah 0,08% ke 0,9217.

"Salah satu pejabat yang akan menyampaikan paparan adalah Presiden ECB mario Draghi dan Gubernur The Fed Janet Yellen. Fokus pasar lari ke sini," papar Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaff di Jakarta.

Menurut Alwi sendiri, sejatinya baik The Fed maupun ECB mereka tidak akan mengeluarkan pernyataan mengenai arah kebijakan moneter. Akan tetapi, pasar masih tetap waspada.

"Karena minggu lalu pejabat ECB sudah mulai mewanti-wanti mengenai penguatan mata uang euro hingga sekitar 11% terhadap dollar sepanjang tahun ini," ungkap Alwi.

Sebagai infromasi, dalam ECB Meeting Minutes, pejabat ECB sempat mengatakan bahwa penguatan nilai tukar euro dapat menghambat bank sentral untuk meraih target inflasi mereka, yakni di angka 2%.

Kemudian, Alwi menilai, pasar juga menimbang-nimbang, kemungkinan Draghi akan memberikan komentar mengenai arahan tapering. "Akhir-akhir ini, ekspektasinya, ECB akan mengurangi stimulus," tambah Alwi.

Kendati demikian, Alwi bilang, sejauh ini euro masih positif. Menurutnya, data manufaktur yang rilis cenderung solid dan masih mendorong sentimen positif bagi euro.

"Kalau maslaah penguatan terlalu tinggi, biasanya akan ada aksi ambil untung, itu saja," ujarnya.

Sedangkan dari sisi dollar AS, Alwi melihat sejatinya dollar masih berada dalam tekanan. Banyak pelaku pasar yang ragu akan kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump. Pasar berharap Trump mulai menerapkan kebijakan seperti reformasi pajak atau belanja infrasturktu. "Ini sepertinya sulid diwujudkan, seperti RUU kesehatan saja ditolak kongres," kata Alwi.

Lebih lanjut, kisruh politik akibat ancaman Trump soal menutup pemerintahan juga menjadi sentimen yang dapat menjatuhkan dollar AS.

Secara teknikal, pergerakan pasangan EUR/USD masih berpeluang bullish karena bergerak di atas moving average (MA) 10 dan MA55. Kemudian, indikator moving average convergence divergence (MACD) dan stochastic juga menunjukkan sinyal positif. Relative strength index (RSI) juga berada di area positif yakni kisaran 57.

Alwi merekomendasikan EUR/USD buy on weakness dengan support 1,1730, dan kedua 1,1661, dan ketiga 1,1582. Sedangkan resistance di 1,1846, 1,1909; 1,1960.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×