Reporter: Dimas Andi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi kembali terkoreksi terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (5/3) besok. Hal ini didorong oleh masih kuatnya sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan mata uang Garuda.
Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong menjelaskan, arah pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh penantian para pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS. Ia pun berpendapat, pernyataan Donald Trump selaku Presiden AS yang menaikan tarif impor alumunium dan baja tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar mata uang secara global.
“Efeknya hanya sesaat,” katanya, Jumat (2/3) lalu.
Dia menambahkan, kuatnya tekanan eksternal membuat sentimen positif yang berasal dari dalam negeri belum akan terlalu berpengaruh terhadap rupiah untuk saat ini. Lukman pun memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.750-Rp 13.825 per dollar AS.
Sebagai informasi, Jumat lalu kurs spot rupiah ditutup di level Rp 13.757. Rupiah pun melemah 0,65% selama sepekan terakhir. Rupiah juga melemah 0,06% dari penutupan sehari sebelumnya.
Adapun kurs tengah rupiah Bank Indonesia sepanjang pekan lalu terdepresiasi 0,55% terhadap dollar AS ke level Rp 13.746. Namun, rupiah BI menguat 0,34% terhadap dollar AS bila dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News