Reporter: Chindy Puri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diwarnai beberapa sentimen domestik. Meski pada awal pekan indeks sempat turun ke zona merah, IHSG berhasil mencatatkan penguatan 0,50% selama sepekan.
Analis First Asia Capital David Sutyanto melihat, pergerakan IHSG pekan ini cukup baik. Tiga hari pertama indeks sempat mengalami aksi profit taking karena telah menyentuh level-level tertinggi. Menjelang akhir pekan, penetapan suku bunga Bank Indonesia (BI-7DRR) yang dipertahankan pada level 4,25% menjadi katalis positif.
Selain sentimen dari BI-7DRR, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menilai, pekan ini indeks juga diwarnai rilis neraca perdagangan yang surplus US$ 0,90 miliar. Surplus yang tipis ketimbang bulan sebelumnya ini sempat menahan laju indeks pada Rabu (15/11).
Ditambah lagi harga komoditas sempat menurun. Saham sektor pertambangan menekan laju indeks.
David melihat, pekan depan indeks akan minim sentimen dari dalam negeri. Sentimen penggerak indeks dari global pun masih akan sama yakni terkait harga komoditas dan reformasi pajak di Amerika Serikat. "Kita memasuki bulan terakhir yakni Desember, sentimen tidak banyak," ucap David.
David memperkirakan, pergerakan indeks pekan depan berada di kisaran support 5.950 dan resistance 6.080 dengan kecenderungan menguat. Ia menilai arus dana dari dalam negeri masih cukup kuat.
Dana asing yang keluar pada hari ini, Jumat (17/11) mencapai Rp 1 triliun, tapi IHSG masih dapat menguat 0,23% di level 6.051,73. Sepanjang pekan, investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 4,08 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News