CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Sentimen dalam negeri angkat rupiah ke Rp 13.548


Rabu, 04 November 2015 / 16:48 WIB
Sentimen dalam negeri angkat rupiah ke Rp 13.548


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah unjuk gigi di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) seiring sentimen positif dari dalam negeri. Mengacu data Bloomberg, Rabu (4/11) di pasar spot rupiah menguat 0,11% dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp 13.548 per dollar AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referesi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pagi ini berada di level 13.461 per dollar AS. Posisi tersebut menguat 0,9% dibanding hari sebelumnya yang berada di level 13.594 per dollar AS.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menjelaskan, kinerja rupiah masih disokong oleh rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) di awal pekan yang menyebutkan Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,08% pada Oktober 2015.

Sehingga, besar peluang target inflasi dalam negeri sepanjang tahun 2015 yang dipatok 3% - 5% bakal terwujud. “Rencana pemerintah untuk meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid VI menambah katalis positif,” tuturnya.

Apalagi pelaku pasar sedang mengantisipasi rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia per kuartal III 2015 yang diprediksi BI mencapai 4,85%, lebih tinggi ketimbang pencapaian kuartal II 2015 sebesar 4,67%.

Data tersebut akan meluncur pada Kamis (5/11). “Perkembangan data AS beberapa hari terakhir juga tidak sesuai ekspektasi,” jelasnya.

Memang pada Selasa (3/11) malam, AS merilis data Factory Orders per September 2015 yang tercatat minus 1%, lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar yang dipatok minus 0,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×