Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Adanya aksi beli alias nett buy asing dan sentimen positif dari menteri keuangan baru yang dinilai pro pasar akan menjadi pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (21/5). Sementara dari eksternal, cerahnya bursa saham Asia yang dimotori kenaikan indeks Hang Seng pasca libur memberikan tambahan amunisi bagi IHSG.
Analis dari Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, keadaan ini membuat pelaku pasar memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakumulasi saham lebih banyak. Mereka akan memburu saham-saham big caps sehingga berpeluang mengantar IHSG ke rekor terbaik barunya.
"Selama laju bursa saham global masih dapat positif dan tidak langsung dimanfaatkannya posisi IHSG untuk profit taking secara masif maka IHSG pun masih berpeluang naik meski terbatas," kata Reza pada Selasa (21/5).
Ia memperkirakan perdagangan IHSG akan berada pada support 5.134-5.172 dan resistance 5.226-5.258. Reza melihat, IHSG kemarin kembali bergerak di luar perkiraan para analis. "IHSG mampu melewati target resisten kedua kami di level 5.183. Chart ini mengindikasikan besarnya daya dorongan beli meski juga terdapat tekanan jual," ungkapnya.
Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan saham SSIA, BBRI, BEST dan juga HERO.
Sementara itu, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto memperkirakan IHSG rawan terkoreksi menyusul aksi ambil untung di tengah penguatan yang terjadi.
Sebab, selain ditopang sentimen bullish pasar Asia dan sentimen domestik menkeu baru, semalam Wall Street ditandai aksi ambil untung pasca reli. Indeks DJIA dan S&P ditutup melemah tipis masing-masing 0,12% dan 0,07% di 15335,28 dan 1666,29.
"Pelaku pasar tengah melakukan konsolidasi setelah indeks mengalami reli panjang menyusul meningkatnya kekhawatiran terjadinya pembalikan arah," kata David.
Karena itu David memperkirakan IHSG bergerak dengan rentang support 5.150-5.180 dan resistance 5.240-5.270. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan saham LPKR, BBTN, SMCB, RALS, KIJA, BSDE, LSIP, ADRO dan juga ANTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News