kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Senin, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan


Minggu, 12 April 2015 / 23:01 WIB
Senin, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah spot menguat 0,30% ke level Rp 15.890 per dolar AS pada Senin (30/10).


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di akhir pekan. Pada perdagangan Jumat (10/4), IHSG ditutup melemah 0,17% ke level 5.491,34. Meski begitu, selama sepekan IHSG menguat 0,64%.

Sementara di akhir pekan lalu, bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific itu menguat 0,34% ke level 152,36 di akhir pekan lalu. Angka tersebut sekaligus menjadi level tertinggi bursa Asia sepanjang masa. Dengan begitu, selama sepekan bursa Asia menanjak 2,99%.

Analis NH Korinso Securities Reza Priyambada menjelaskan IHSG tak mampu mempertahankan posisinya pasca menyentuh level tertingginya sehingga cenderung terkoreksi. Menurutnya, masih adanya aksi investor asing yang mencetak net sell dan tak banyaknya saham-saham big caps dalam tog gainer memberikan sentimen negatif terhadap laju indeks.

Bahkan masih berlanjutnya penguatan rupiah terhadap dollar AS juga tak mampu mengimbangi sentimen negatif tersebut. Adapun di akhir pekan asing masih mencatatkan aksi jual alias net sell sebesar Rp 74,91 miliar.

Sementara menurut Alwy Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia pelemahan IHSG itu lantaran para investor mengambil langkah antisipasi terhadap sejumlah data yang akan siap dirilis di pekan ini.

Data tersebut antara lain, seperti keputusan BI rate yang diperkirakan stagnan di level 7,5% dan pengumuman neraca perdagangan dalam negeri.

Tak hanya itu, dari luar negeri juga akan ada data yang tak kalah penting yakni pengumuman GDP China. Konsesus memperkirakan data tersebut akan melambat dari bulan sebelumnya. Maka tak heran jika, Alwy bilang di awal pekan investor akan cenderung wait and see dan melakukan aksi profit taking

Dari sisi teknikal, Reza melihat IHSG di akhir pekan lalu indikator MACD masih bergerak mendatar dengan histogram positif. Indikatir RSI dan stochastic gagal mencoba untuk naik. Ia juga memperkirakan, akan diwarnai aksi jual.

Sehingga, bukan tak mungkin IHSG akan melanjutkan pelemahan lanjutan di kisaran 5.468-5.500. Alwy juga memperkirakan IHSG akan menurun di kisaran pergerakan 5.466-5.508.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×