kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Senin 10 Juli 2023, Saham WIDI, TGUK, CRSN, dan GRPM Resmi Melantai di BEI


Minggu, 09 Juli 2023 / 11:32 WIB
Senin 10 Juli 2023, Saham WIDI, TGUK, CRSN, dan GRPM Resmi Melantai di BEI
ILUSTRASI. Ilustrasi pencatatan saham perdana IPO di Bursa Efek Indonesia BEI?Jakarta, Rabu (28/9). Senin 10 Juli 2023, Saham WIDI, TGUK, CRSN, dan GRPM Resmi Melantai di BEI


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebanyak empat saham emiten pendatang baru akan memulai debut perdagangan perdananya pada Senin (10/7).

Mengutip laman e-IPO, saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), PT Carsurin Tbk (CRSN), PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/7).

WIDI memasang harga penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) senilai Rp 100. Dalam aksi korporasi ini, WIDI melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham biasa. Nilai tersebut setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor usai IPO. 

Dus, Widiant Jaya Krenindo berpotensi mengantongi dana segar sejumlah Rp 40 miliar. Sekitar 51,63% atau sekitar Rp 22,2 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian alat berat. Sisa dana IPO akan digunakan Widiant Jaya Krenindo untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari seperti gaji karyawan hingga biaya transportasi. 

Baca Juga: Cinema XXI akan Gelar IPO, Incar Dana Segar Rp 2,4 Triliun

Sementara TGUK  menetapkan harga penawaran umum saham perdana di level Rp 110.  Waralaba minuman merk Teguk ini menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,07 juta saham dalam gelaran IPO. Nilai itu setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. 

Dengan demikian, TGUK berpeluang memperoleh dana IPO sejumlah Rp 117,85 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana segar tersebut akan digunakan untuk dua hal. 

Pertama, sebesar 60% bakal dipakai untuk belanja modal alias capital expenditure berupa pengembangan dan penambahan gerai. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja. 

CRSN mematok harga IPO Rp 125 per saham. Carsurin melepas sebanyak-banyaknya 600 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Ini mewakili 20,75% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. 

Alhasil, perusahaan yang bergerak di industri Testing, Inspection dan Certification (TIC) ini berpotensi memperoleh dana segar sebanyak Rp 75 miliar.

Baca Juga: Ekspansi Gerai Bioskop, Cinema XXI Gelar IPO

Seluruh dana IPO yang diperoleh Carsurin akan dipergunakan untuk kepentingan produktif. Sekitar 97,92% akan digunakan untuk belanja barang modal alias capital expenditure. 


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×