Reporter: Auriga Agustina | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski ditutup menguat 0,06% dilevel 6.194 diakhir tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat diwarnai ketidakpastian.
Memang pada H-3 penutupan perdagangan, IHSG sempat melemah 0,58% ke level 6.127. Sebelumnya beberapa analis menyebut, sentimen yang mempengaruhi pelemahan tersebut adalah government shutdown Amerika Serikat (AS) yang memicu keresahan investor. Asal tahu saja, government shutdown di Amerika Serikat dilakukan ketika Kongres dan Presiden tidak menyetujui pendanaan yang diajukan.
Analis phyntacro Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, sejatinya efek government shutdown AS tidak berdampak negatif secara signifikan terhadap IHSG, sebab government shutdown bukan kali pertama terjadi dan bersifat sementara. "Umumnya akan ditemukan solusi baik permanen maupun solusi sementara dalam waktu dekat," katanya kepada Kontan.co.id, Sabtu (30/12).
Dengan demikian meski terjadi government shutdown AS pada bulan lalu yang mempengaruhi pelamahan IHSG, Valdy memprediksi IHSG akan kembali bangkit berkat Januari effect dimana ekspektasi investor akan tinggi di awal tahun. Terlebih asumsi Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) 2019 relatif stabil.
Senada, Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana berpendapat January effect akan terjadi usai pergantian tahun. Menurut pengamatannya, selama 10 tahun terakhir, di awal tahun IHSG selalu mengalami kenaikan.
"Jika dilihat secara historical January effect akan terjadi, dimana secara hipotesis ada anomali kejadian dipasar saham yang selalu naik di Januari dibandingkan bulan sebelumnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Adit menjelaskan memasuki tahun baru Investor biasanya memiliki optimisme baru untuk cash in kembali di pasar saham, selain itu kegiatan di pasar saham kembali normal, Investor yang sempat profit taking di bulan Desember akan kembali masuk lagi di awal tahun ini.
Menurutnya beberapa sentimen tersebut tentu akan membawa angin segar untuk IHSG di Januari, dengan pertimbangannya tersebut IHSG diprediksinya akan berada di level 6.260-6.090.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News