Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi perusahaan teknologi keuangan Ripple di startup Futureverse sebesar US$ 54 juta sempat berefek positif pada harga koin Ripple (XRP). Hal itu terlihat dari harga XRP yang melonjak tinggi ke US$ 0,84 sekitar saat pengumuman tersebut dirilis sepekan yang lalu.
Namun, Trader External Tokocrypto Fyqieh Fachrur menilai, efek investasi Ripple di Futureverse tidak sebesar efek keputusan pengadilan yang memenangkan Ripple. Menurutnya, Ripple terlihat penuh percaya diri setelah kemenangan atas gugatan Securities and Exchange Commission (SEC).
Di samping itu, adanya berita tentang bank-bank Amerika Serikat (AS) yang akan kembali menggunakan produk On-Demand Liquidity (ODL) Ripple untuk transaksi lintas negara juga menjadi momentum untuk mendorong harga token XRP. Namun, belum jelas apakah sentimen tersebut akan berlangsung lama.
Dalam jangka pendek, harga XRP pun kembali tertekan karena didorong oleh situasi pasar kripto yang cenderung sideways menanti pengumuman FOMC The Fed pada Rabu (26/7) mendatang. "Kemudian, ada kekhawatiran bahwa SEC mungkin akan mengajukan banding terhadap putusan kemenangan Ripple sebelumnya," tutur Fyqieh saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (25/7).
Baca Juga: Harga Bitcoin Turun ke Level Terendah dalam Sebulan Terakhir, Ini Pemicunya
Menurut Fyqieh, SEC mungkin akan mengalami kesulitan untuk membatalkan putusan tersebut melalui banding. Namun, jika SEC memutuskan untuk mengajukan banding, maka diperlukan waktu sekitar dua tahun sebelum keputusan dikeluarkan oleh sirkuit kedua. Pergerakan harga XRP tentu akan terpengaruh kembali.
Secara umum, Fyqieh menilai XRP menarik untuk diincar karena termasuk dalam sepuluh besar berdasarkan kapitalisasi pasar di CoinMarketCap. Token ini juga dianggap sebagai "aset kripto bluechip" yang cocok untuk swing trading.
Namun, untuk strategi buy and hold, bitcoin dan Ethereum lebih direkomendasikan karena kedua proyek tersebut sudah matang dan memiliki ekosistem yang besar. Alhasil, volatilitas kedua koin ini cenderung lebih stabil.
XRP, meskipun mendapatkan sentimen positif, belum mampu mencapai harga psikologis di US$ 1. "Meski begitu, XRP adalah contoh yang baik dengan kapitalisasi pasar yang tinggi dan volume transaksi global yang mencapai angka yang signifikan," ucap Fyqieh.
Tingginya volume transaksi dalam aset kripto, seperti XRP, dapat menjadi pertimbangan penting dalam melakukan transaksi trading atau investasi. Volume yang tinggi menandakan likuiditas yang baik, sehingga pembeli dan penjual dapat dengan mudah mengeksekusi transaksi tanpa mengalami kesulitan.
Saat ini, XRP sedang mencari area support dan mengalami koreksi karena banyak investor yang mengambil keuntungan setelah kenaikan harga yang signifikan. Indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa XRP berada dalam kondisi tekanan jual yang tinggi dengan nilai RSI sekitar 16,99 dan 18,5.
Meskipun XRP sedang mengalami tekanan jual yang tinggi, volatilitasnya semakin menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini mengindikasikan potensi pelemahan lebih lanjut.
Prediksi mengatakan bahwa XRP kemungkinan akan mengalami penurunan dalam jangka pendek pada pekan rapat FOMC hingga mencapai target harga US$ 0,67, yang setara dengan penurunan sebesar 10,89% dari harga saat ini.
Dari sudut pandang teknis, dalam jangka panjang XRP tetap diproyeksikan menguji level kunci US$ 1 hingga akhir tahun 2023, meski potensi untuk melanjutkan reli terlihat lemah untuk saat ini. Jika harga XRP secara meyakinkan dapat menembus di atas US$ 1, maka target harga berikutnya kemungkinan besar akan mendekati US$ 1,35 menjelang momen halving Bitcoin.
Gabriel Rey De Leroy, Direktur Utama crypto exhange Triv juga menilai, prospek harga XRP akan banyak dipengaruhi oleh langkah SEC selanjutnya, yakni mengajukan banding atau tidak atas kemenangan Ripple. Investasi Ripple ke Futureverse terbilang positif tapi sentimen pasar saat ini sedang tidak fokus ke sana.
"Apabila SEC memutuskan banding, maka otomatis harga XRP akan anjlok lagi dan bisa kembali ke angka sebelumnya, yakni di sekitar US$ 6.500-US$ 7.000," kata Gabriel. Akan tetapi, jika SEC tidak jadi mengajukan banding, maka harga XRP akan stabil di angka sekarang yang berkisar Rp 10.000-Rp 12.000 per koin.
Baca Juga: Ini Tips Investasi Aset Kripto ala Tokocrypto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News