Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat ditutup bervariasi, Kamis malam (19/10). Namun, Dow Jones Industrial Average kembali menorehkan posisi rekor tertinggi.
Mengutip CNBC, Dow Jones berbalik menguat setelah sempat melorot 104 poin di awal perdagangan. Indeks ditutup naik 5,11 poin atau 0,02% ke posisi 23.163,04. Pasar menguat di tengah ekspektasi laporan kinerja emiten selanjutnya akan solid. Dow Jones terutama ditopang kenaikan saham Travelers, yang merilis kinerja laba melebihi perkiraan.
Indeks lain di Wall Street, S&P 500 juga menghapus penurunan di awal transaksi dengan naik 0,84 poin atau 0,03% ke level 2.562,10. Ini masih tercatat sebagai rekor tertinggi.
Penguatan Dow Jones dan S&P 500 juga menyusul laporan Politico yang menyebutkan Presiden Donald Trump condong akan memilih Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk menjadi kepala bank sentral berikutnya. Penunjukkan Powell sebagai pimpinan Fed akan mewakili kelanjutan rezim saat ini.
Sedangkan, Nasdaq ditutup turun 0,3% ke level 6.605,07. Koreksi dipicu penurunan saham Facebook, Alphabet, Netflix dan Amazon.
"Investor bisa berargurmen penurunan seperti itu mungkin saja terjadi. Namun prospek tingkat suku bunga tidak berada di posisi semula dan inflasi masih rendah," kata Peter Cardillo, Kepala ekonom pasar First Standard Financial, seperti dilansir CNBC.
Pelaku pasar juga terus mencermati laporan pendapatan perusahaan. EBay merilis pendapatan kuartalan lebih baik dari perkiraan danĀ laba bersih per saham memenuhi harapan. Namun, perusahaan melaporkan proyeksi yang bervariasi untuk kuartal keempat.
Philip Morris melaporkan pendapatan kuartalan, namun tidak sesuai harapan. Meski demikian, musim laporan keuangan dimulai dengan baik. Menurut Thomson Reuters I/B/E/S, sekitar 73% perusahaan melaporkan pendapatan dan laba kuartalan lebih baik dari perkiraan.
"Sejauh ini bagus, tapi saya pikir terlalu dini untuk menyatakan solid. Kita belum melihat laporan dari banyak perusahaan dan dari banyak sektor," kata Scott Clemons, Kepala strategi investasi Brown Brothers Harriman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News