Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat ditutup sumringah, Rabu (18/10). Bahkan, Dow Jones Industrial Average mengukir rekor baru dengan menembus level 23.000.
Mengutip CNBC, indeks Dow Jones melesat 160,16 poin atau 0,70% sehingga bertengger di 23.157,60. Ini rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Laju indeks terutama disokong saham IBM yang melonjak hampir 9%. Pasalnya, raksasa teknologi ini melaporkan kinerja kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
"Pada akhirnya, ini hanya faktor psikologis. Tapi, apa yang berlangsung memicu pertanyaan seberapa banyak kenaikan yang bakal terjadi," kata Jeff Carbone, Managing partner Cornerstone Financial Partners, seperti dilansir CNBC.
"Semua data ekonomi menunjukkan bahwa kita memiliki lebih banyak ruang untuk naik. Saya tidak akan terkejut jika mencapai 24.000 pada akhir tahun ini, terutama jika reformasi perpajakan dilakukan," imbuh Carbone.
Dua indeks lain di Wall Street juga menghijau. Indeks S&P 500 naik 1,90 poin atau 0,07% menjadi 2.561,26. Lalu, Nasdaq menguat 0,56 poin atau 0,01% ke level 6.624,22.
Musim pendapatan dimulai dengan baik. Menurut Thomson Reuters I/B/E/S, sekitar 81% perusahaan yang telah merilis kinerja berhasil melampaui perkiraan laba, sementara 73% melebihi perkiraan penjualan
Bursa saham mencetak rekor tahun ini, dengan ketiga indeks utama telah naik lebih dari 10%.
"Sudah jelas apa yang dirayakan oleh pasar saham tahun ini. Dan itu adalah rebound pertumbuhan global dan harapanĀ pemotongan pajak AS, bersamaan dengan satu tahun quantitative easing (QE) yang masih besar dari ECB dan BoJ. Lonjakan suku bunga Fed, dan akhir dari QE ECB saya kira akan jadi persoalan tahun depan," kata Peter Boockvar, Kepala analis pasar di The Lindsey Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News