Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) akan lebih gencar berekspansi di paruh kedua tahun ini. Sepanjang semester satu lalu, PPRO baru menyerap belanja modal Rp 500 miliar, atau 25% dari target belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 2 triliun.
Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO, mengatakan, sisa belanja modal akan diserap pada semester dua ini. Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini berencana membeli lahan dan membangun mal baru. "Ada lahan yang sedang diincar. Kami juga akan membangun mal," beber dia kepada KONTAN, baru-baru ini.
Hingga pertengahan tahun ini, PPRO mencetak nilai pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 1,4 triliun, atau 45% dari target marketing sales 2017 sebesar Rp 3,1 triliun. Target tersebut tumbuh 20% dari realisasi marketing sales tahun lalu.
Beberapa proyek yang telah digarap PPRO di antaranya Grand Samaya Lagoon dan Begawan Apartment. "Kedua proyek ini membukukan penjualan yang menggembirakan," ujar Indaryanto.
Meski capaian marketing sales cukup tinggi, namun PPRO masih mencoba mengejar kenaikan laba bersih. Maklum, sepanjang kuartal I-2017 lalu, laba bersih PPRO hanya naik tipis 0,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 91,18 miliar.
Pendapatan PPRO naik 5,6% pada kuartal I-2017 menjadi Rp 563,57 miliar. Penjualan realti juga naik 6,39% menjadi Rp 538,05 miliar. Namun, pendapatan properti turun 8,76% menjadi Rp 25,54 miliar.
Adrian M. Priyatna, analis Mega Capital Sekuritas, mengatakan, pendapatan PPRO di kuartal I lalu baru mencapai 19,88% dari estimasi pendapatan di 2017. Ia memperkirakan PPRO bisa mengantongi pendapatan Rp 2,8 triliun dengan laba bersih Rp 481 miliar di akhir tahun ini.
Adrian merekomendasikan sell saham PPRO dengan target harga Rp 148. Harga PPRO naik 3,54% menjadi Rp 234 pada perdagangan kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News