kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PPRO perluas pasar properti di Jawa Timur


Rabu, 31 Mei 2017 / 10:55 WIB
PPRO perluas pasar properti di Jawa Timur


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Walau sektor properti tengah meredup, namun PT PP Properti Tbk (PPRO) melebarkan sayap bisnisnya. Tahun ini, anak usaha PT PP Tbk tersebut sedang mempersiapkan ekspansi proyek di Jawa Timur.

Perusahaan properti ini sudah mempersiapkan beberapa strategi untuk masuk ke pasar Jawa Timur, antara lain lewat akuisisi dan joint venture. Dua wilayah di Jawa Timur yang telah dilirik PPRO untuk dikembangkan adalah di Malang dan Surabaya.

Direktur Keuangan PPRO Indaryanto mengatakan, pasar Jawa Timur ke depan masih prospektif bagi pengembangan kinerja perusahaan. "Apalagi dari total lahan yang dimiliki PPRO, hampir separuhnya ada di Jawa Timur," kata dia pada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Saat ini PPRO memiliki total lahan sekitar 86 hektare (ha). Dari jumlah tersebut, luas lahan PPRO yang berlokasi di Jawa Timur sekitar 43 ha.

Indaryanto menambahkan, PPRO berniat mengembangkan proyek berupa apartemen dan mixed used di kawasan tersebut. Saat ini perusahaan pelat merah ini sudah mulai mengerjakan beberapa proyek apartemen yang target utamanya adalah mahasiswa.

Di Malang misalnya, PPRO menggarap proyek apartemen yang menyasar pasar mahasiswa. Maklum, lahan milik perusahaan di Malang terletak dekat kampus Universitas Muhammadiyah Malang.

PPRO juga tengah mengincar lagi lahan lain di wilayah Jawa Timur. Kali ini PPRO mengincar lahan dekat Jembatan Suramadu.

PPRO melihat pasar di Jawa Timur memang potensial. Sebab penjualan PPRO di wilayah ini laris manis. Contohnya, proyek Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya sudah menopang sekitar 15% terhadap penjualan PPRO.

Selama ini, mayoritas penjualan perusahaan berasal dari Grand Kamala Lagoon di Bekasi yang mencapai 33%. Posisi kedua diduduki penjualan properti di Depok yang menyokong 21% dari penjualan perusahaan.

Tahun ini, perusahaan properti ini mengincar pendapatan sekitar Rp 2,99 triliun. Hingga akhir April 2017, PPRO mencatatkan marketing sales sekitar Rp 861 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×