kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,63   4,30   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I, porsi reksadana di SBN naik Rp 14,84 T


Minggu, 17 Juli 2016 / 17:23 WIB
Semester I, porsi reksadana di SBN naik Rp 14,84 T


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tingginya minat investor terhadap pasar surat utang Indonesia memicu penambahan porsi reksadana di Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 14,84 triliun sepanjang paruh pertama tahun 2016.

Mengacu situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 30 Juni 2016, kepemilikan reksadana di SBN mencapai Rp 76,44 triliun. Rinciannya, pada Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 67,47 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebanyak Rp 8,96 triliun.

Angka tersebut melonjak 24% atau sekitar Rp 14,84 triliun dari posisi akhir tahun 2015 yang tercatat Rp 61,6 triliun di mana pada SUN senilai Rp 56,56 triliun dan SBSN sebesar Rp 5,04 triliun.

Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo berpendapat, penambahan porsi reksadana dalam SBN dipicu oleh meningkatnya minat investor terhadap reksadana yang berbasis surat utang, semisal reksadana pendapatan tetap dan reksadana terproteksi.

Maklum, sejak awal tahun, pasar obligasi negara memang berbalut tren positif. Pendorongnya, pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebanyak empat kali dengan total nilai 100 bps menjadi 6,5%.

Terbukti dari data Infovesta Utama per Juni 2016, dana kelolaan jenis reksadana pendapatan tetap tumbuh 29,39% (ytd) menjadi Rp 57,83 triliun. Dana kelolaan reksadana terproteksi juga melaju 24,64% (ytd) ke level Rp 73,4 triliun.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×