Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Pada semester I 2012, laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tumbuh 7,5% menjadi US$ 409,82 juta, dibandingkan US$ 381,22 juta di periode sama tahun lalu.
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga naik dari US$ 1,08 miliar menjadi US$ 1,18 miliar pada semester II 2012. Kenaikan pendapatan berasal dari peningkatan volume penjualan gas dan distribusi transimisi perusahaan pelat merah ini.
Sekretaris Perusahaan PGAS Heri Yusup mengungkapkan, per 30 Juni 2012 volume penjualan gas bumi mencapai 800 MMSCF per hari. Setahun lalu di waktu yang sama, volume masih 782 MMSCF per hari.
Pada bisnis transmisi, volume penyaluran gas melalui pipa transmisi juga bertambah 5% menjadi 885 MMSCF per hari. "Sejak disalurkannya gas hasil pertukaran (swap) pasokan gas antara Pertamina dan ConocoPhillips untuk PLN," jelas Heri, Rabu (29/8).
Ia menambahkan, yang mengelola transmisi adalah PT Transportasi Gas Indonesia, anak perusahaan PGN yang merupakan perusahaan patungan dengan TransAsia. Sementara itu, jumlah pelanggan meningkat dari 88.513 sambungan gas menjadi 89.745 sambungan gas.
Sesuai dengan surat Menteri ESDM, PGAS juga bakal memberlakukan penyesuaian harga jual secara bertahap. "Mulai 1 September 2012 sebesar 35% dan 1 April 2013 sebesar 15% untuk pelanggan di Jawa Barat," kata Heri.
Ia melanjutkan, perusahaan terafiliasi PGN, PT Nusantara Regas, telah menyelesaikan pembangunan LNG FSRU dan fasilitas pendukung di Jawa Barat. Sejak akhir Mei sampai Juni 2012, tahapan commissioning dan tes kinerja telah berlangsung. Setelahnya, PLN akan mengalirkan gas hasil regasifikasi ke pembangkit listrik PLN di Muara Karang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
