kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Semester I 2022, Delta Dunia Makmur (DOID) Bukukan Laba US$ 5,65 Juta


Jumat, 29 Juli 2022 / 11:00 WIB
Semester I 2022, Delta Dunia Makmur (DOID) Bukukan Laba US$ 5,65 Juta
ILUSTRASI. PT Delta dunia makmur Tbk DOID mengadakan paparan publik. Semester I 2022, Delta Dunia Makmur (DOID) Bukukan Laba US$ 5,65 Juta


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berhasil meningkatkan kinerjanya sepanjang semester pertama 2022. Emiten kontraktor pertambangan ini membukukan laba bersih senilai US$ 5,65 juta.

Kondisi ini membalikkan keadaan dimana DOID mengalami kerugian bersih senilai US$ 32,70 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Dus, DOID membukukan laba per saham dasar senilai US$ 0.00067 dari sebelumnya rugi per saham dasar sebesar US$ 0.00377.

Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (29/7), kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan topline. DOID membukukan pendapatan senilai US$ 722,87 juta atau melejit 107,16% dari pendapatan di semester pertama 2021 yang hanya US$ 348,93 juta.

Baca Juga: Kinerja Sejumlah Emiten Ini Dibayangi Fluktuasi Rupiah, Simak Rekomendasi Sahamnya

Secara rinci, pendapatan terbesar DOID berasal dari PT Berau Coal yakni sebesar US$ 206,49 juta atau 29% dari pendapatan total, disusul pendapatan dari PT Indonesia Pratama senilai US$ 120,83 juta atau 17%, PT Adaro Indonesia senilai US$ 104,82 juta atau 15%, dan BM Alliance Coal Operations Pty Ltd  senilai US$ 84,32 juta atau 12% dari pendapatan total DOID.

 

Di sisi lain, sejumlah beban turut menanjak seiring naiknya pendapatan. Misalkan, beban pokok pendapatan yang naik 101% dari semula US$ 316,14 juta menjadi US$ 635,86 juta.

Baca Juga: DOID Raih Kontrak Baru Lewat BUMA, Ini Detail Proyek dan Nilai Transaksinya

Beban usaha juga naik 40,62% menjadi US$ 35,9 juta. Namun, beban keuangan DOID berhasil menyusut 9,06% menjadi US$ 31,5 juta dari sebelumnya US$ 34,64 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×